Lama Tak Terdengar, Ini Kabar Terbaru Peter Gade di Tengah Corona

Rabu, 27 Mei 2020 19:55 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Ratno Prasetyo/INDOSPORT
Legenda bulutangkis asal Denmark, Peter Gade, sudah lama tak terdengar kabarnya. Mantan tunggal putra itu tengah sibuk mempersiapkan program untuk akademinya. Copyright: © Ratno Prasetyo/INDOSPORT
Legenda bulutangkis asal Denmark, Peter Gade, sudah lama tak terdengar kabarnya. Mantan tunggal putra itu tengah sibuk mempersiapkan program untuk akademinya.

INDOSPORT.COM – Legenda bulutangkis asal Denmark, Peter Gade, sudah lama tak terdengar kabarnya. Mantan juara Eropa tunggal putra itu rupanya tengah sibuk mempersiapkan program untuk Akademi Peter Gade yang dirintisnya.

Peter Gade termasuk di antara deretan big four kings tunggal putra terbaik dunia pada masanya. Dia jadi satu-satunya pebulutangkis asal Eropa, yang bisa masuk dalam persaingan tunggal putra asal Asia, seperti Lin Dan, Taufik Hidayat, dan juga Lee Chong Wei.

Setelah memutuskan gantung raket para 2012 silam, hidupnya jauh dari sorotan publik. Meski begitu, dirinya tidak benar-benar meninggalkan dunia bulutangkis yang sudah membesarkan namanya.

Baru-baru ini, Peter Gade menyapa para penggemarnya lewat Instagram TV di tenga pandemi virus corona yang tenga mewabah secara global.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Peter Gade Official (@petergadeofficial) on

“Halo semuanya, saya ingin memberikan kabar terbaru dari hidup saya. Pertama-tama, semoga semuanya tetap aman dari Corona. Corona atau COVID-19 telah membuat dampak besar di seluruh dunia, khususnya di dunia bulutangkis,” sapa Peter Gade.

Peter Gade juga menyoroti dampak virus corona yang mengganggu seluruh aktivitas di dunia, kehidupan sehari-hari, termasuk di dunia bulutangkis. Semua turnamen ditunda, para pemain dipaksa tinggal di  rumah dan tetap berlatih secara mandiri.

“Hal yang sama juga terjadi di Akademi Peter Gade, para pemain saya melakukan analisis video, membuat video latihan yang bisa dilakukan di rumah,” ujar Gade.

“Tidak diragukan lagi, saya dan semuanya, pemain, pelatih, klub dan para penggemar bulutangkis berusaha untuk kembali, saya ingin kehidupan kembali normal, saya menantikanya.”

Selain itu, Peter Gade juga kangen bermain di lapangan, sehingga dia sangat menantikan waktu dia bisa kembali bertanding meski tidak di  pertandingan resmi.

Terakhir Peter Gade berjanji mengumumkan sesuatu terkait masa depan akademi bulutangkis yang dia rintis. Dia berharap pengumuman itu bisa dilakukan dalam beberapa pekan ke depan.

Peter Gade pernah menjuarai beberapa gelar bergengsi, seperti kejuaraan BWF World Championship London (2011), Paris (2010), Anaheim (2005), dsb. Kehebatanya saat itu juga sempat mengganggu kiprah pebulutangkis andalan Indonesia, Taufik Hidayat.

Ia kerap terlibat persaingan sengit dengan Taufik Hidayat di ajang bulu tangkis bergengsi dunia. Persaingan keduanya mungkin bermula dari ajang All England 1999. Kala itu, Peter Gade bertemu Taufik Hidayat di laga final.

Hasil laga pun lantas berhasil dimenangkan Peter Gade. Pebulutangkis kelahiran 14 Desember 1976 itu sukses menundukkan Taufik Hidayat dalam pertandingan tiga set, 15-11, 7-15, 15-10.