Dipinang 4 Negara dan Pilih Kanada, Eks Pelatnas Beberkan Suka Dukanya

Kamis, 4 Juni 2020 07:30 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Pbdjarum.org
Pebulutangkis tunggal putri Ghaida Nurul Ghaniyu membeberkan suka duka bermain di Kanada selepas meninggalkan pelatnas Cipayung pada tahun 2018 lalu. Copyright: © Pbdjarum.org
Pebulutangkis tunggal putri Ghaida Nurul Ghaniyu membeberkan suka duka bermain di Kanada selepas meninggalkan pelatnas Cipayung pada tahun 2018 lalu.

INDOSPORT.COM - Pebulutangkis tunggal putri Ghaida Nurul Ghaniyu membeberkan suka duka bermain di Kanada selepas meninggalkan pelatnas Cipayung pada tahun 2018 lalu.

Ghaida Nurul Ghaniyu diketahui memutuskan memilih hijrah ke salah satu klub bulutangkis di Montreal Kanada pada Maret 2019 lalu yang disponsori oleh Atwater Club.

Padahal jauh sebelum memutuskan hijrah ke Kanada, alumni PB Djarum tersebut diketahui mendapat pinangan dari China, Swiss, Bahrain dan Kanada sendiri.

Tetapi kala itu, Ghaida Nurul Ghaniyu mengaku belum ada tawaran yang cocok untuknya. Sampai akhirnya, ia deal dengan salah satu klub bulutangkis di Kanada dan menyandang status pemain dan sparing di sana.

Sudah tinggal di Kanada lebih dari setahun, eks pemain pelatnas Cipayung mencerita suka dukanya tinggal di Negeri asalnya Michelle Li tersebut.

"Ya toleransi mereka ini sangat tinggi dan sangat menghargai perbedaan satu sama lain karena Montreal termasuk negara multicultural City," katanya.

"Banyak makanan dan supermarket yang halal juga disini jadi memudahkan saya juga sebagai muslim untuk belanja dan makanan," ujar Ghaida dikutip dari situs resmi PB Djarum.

Namun Ghaida Nurul Ghaniyu mengakui kalau salah satu yang menjadi dukanya tinggal di Montreal Kanada saat ini adalah kerinduannya terhadap masakan Indonesia.

"Nah dukanya itu, jauh dari keluarga dan kangen makanan Indonesia. Saya juga belum sempat pulang selama satu tahun ini dan ditambah dengan adannya wabah Covid 19," pungkasnya.

Di Kanada, Ghaida Nurul sendiri tidak kesulitan untuk beradaptasi dan sejauh ini sudah berhasil memenangkan enam gelar bulutangkis internasional.

1