Dikarantina karena Pandemi Covid, Pemain Malaysia Malah Bersyukur

Kamis, 18 Juni 2020 16:01 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Arum Kusuma Dewi
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Pemain bulutangkis tunggal putri Malaysia, Soniia Cheah malah bersyukur meskipun harus menjalani karantina akibat pandemi Covid-19.

Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) diketahui telah kembali memulai pelatnas untuk program Road to Tokyo per 1 Juni lalu dan sudah berjalan sampai lebih dari dua minggu hingga saat ini.

Dan pebulutangkis Soniia Cheah termasuk salah satu pemain yang dipanggil untuk memulai pelatnas dalam program Road to Tokyo tersebut karena dirinya saat ini berstatus sebagai tunggal putri terbaik Malaysia yang masih memiliki peluang besar untuk tampil di panggung Olimpiade Tokyo 2020 mendatang.

Meskipun harus menjalani karantina di Academy Badminton Malaysia (ABM), Soniia Cheah mengaku tetap menikmati semuanya dan malah lebih merasakan kedamaian hingga saat ini.

"Kami tidak memiliki kontak dengan orang-orang di luar ABM, kami tidak bisa keluar dan saya sendirian di kamar ketika saya tidak berlatih. Kebanyakan orang akan kehilangan akal sehat mereka," katanya.

"Saya merasa saya menikmati kedamaian dan ketenangan. Tentu saja saya tidak ingin ini menjadi norma baru tapi itu perubahan yang menyenangkan. Saya tidak terganggu dan saya bisa lebih fokus selama pelatihan," ujar Soniia Cheah dikutip dari media News Straits Times.

Soniia Cheah sendiri saat ini berada di peringkat 26 dalam klasemen 'race to Tokyo', dan dirinya masih memiliki peluang yang sangat besar untuk menembus peringkat 16 besar dunia ketika kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 dimulai lagi tahun 2021 mendatang.

Saat ini, Soniia Cheah menjalani program latihan bersama dengan Kisona Selvaduray yang merupakan peraih medali emas SEA Games 2019 lalu di kategori individu pada sektor tunggal putri.

Selain itu, tunggal putri Malaysia saat ini juga sudah memiliki Kepala pelatih baru asal Indonesia, yakni Indra Wijaya yang diplot menggantikan peran Tey Seu Bock yang digeser ke asisten pelatih tunggal putra.