Pebulutangkis Asal Indonesia Beberkan Faktor Sukses di Azerbaijan

Jumat, 19 Juni 2020 17:45 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Indra Citra Sena
© Badminton Europe
Pebulutangkis tunggal putra asal Indonesia,Ade Resky Dwicahyo membongkar faktor yang membuatnya sukses ketika bermain di Azerbaijan. Copyright: © Badminton Europe
Pebulutangkis tunggal putra asal Indonesia,Ade Resky Dwicahyo membongkar faktor yang membuatnya sukses ketika bermain di Azerbaijan.

INDOSPORT.COM - Pebulutangkis tunggal putra asal Indonesia, Ade Resky Dwicahyo, membongkar faktor kunci yang membuatnya sukses ketika bermain di Azerbaijan.

Sebelum memutuskan pindah ke Azerbaijan, Ade Resky Dwicahyo merupakan pemain di tunggal putra junior pelatnas Cipayung. Merasa kalah bersaing dan mendapat tawaran ke Azerbaijan, pebulutangkis berusia 22 tahun tersebut  pun langsung menerimanya.

"Iya pada 2017 pas masih di pelatnas junior, saya juga sambil nyari-nyari channel begitu karna saya merasa kurang bersaing dan agak berat juga," kata Ade Resky Dwicahyo kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT.

"Dan kebetulan di saat yang sama, Mas Jeffer (Rosobin) yang sekarang melatih tunggal putra pratama pelatnas menawarkan saya untuk bela Azerbaijan selama tiga tahun. Ya sudah saya setuju," ujarnya lagi. 

Memutuskan bermain di Azerbaijan ternyata merupakan pilihan yang tepat bagi Ade Resky. Sebab, dua tahun lalu ia berhasil meraih sejumlah gelar seperti South Africa International, Zambia International, Botswana International, Bahrain International, Egypt International, dan Belarus International.

Tidak hanya itu, dia juga mampu meraih dua gelar di turnamen Cameroon International dan Egypt International berselang setahun kemudian.

Salah satu faktor yang membuat pebulutangkis asal Indonesia ini tampil moncer di Azerbaijan adalah karena aktivitas dari Federasi Bulutangkis Azerbaijan sangat sistematis dan positif.

"Saya berasal dari Indonesia. Indonesia adalah salah satu negara bulutangkis terkuat di dunia. Saat menerima proposal dari Azerbaijan, saya akan mendapatkan peluang lebih tinggi untuk bermain di Kejuaraan Dunia dan pertandingan Olimpiade," katanya.

"Saya telah berhasil mewakili Federasi Bulutangkis Azerbaijan dalam kompetisi internasional selama tiga tahun. Pada periode ini, saya menyaksikan banyak hal yang telah dilakukan Federasi untuk pengembangan bulutangkis," ujar Ade Resky dikutip dari media badmintoneurope.

"Berada di Azerbaijan, saya telah menjadi bagian dari program pengembangan ini. Aktivitas Federasi yang sistematis dan positif adalah salah satu elemen kunci kesuksesan saya," pungkasnya.

Pebulutangkis Ade Resky saat ini menempati peringkat 144 dunia di sektor tunggal putra dan ganda putra. Di sektor ganda putra, ia juga berduet dengan mantan pemain Indonesia, yaitu Azmy Qowimuramadhoni.

Baru-baru ini, pebulutangkis Ade Resky Dwicahyo berhasil mencapai final Uganda International Series 2020, di mana ia dikalahkan oleh pemain Sri Lanka, Niluka Karunaratne, dalam pertandingan rubber game dengan skor 21-23, 21-10, 14-21.