Menilik Negeri Mungil Mauritius, Pusat Bulutangkis Benua Afrika

Minggu, 9 Agustus 2020 18:23 WIB
Editor: Arum Kusuma Dewi
 Copyright:

INDOSPORT.COM – Tak disangka, negara kecil Mauritius ternyata menjadi pusat dominasi bulutangkis di Benua Afrika. Ya, negara berpenghuni 1,2 juta penduduk ini memiliki atlet-atlet bulutangkis yang mampu unjuk gigi di kejuaraan internasional.

Olahraga tepok bulu mulai berkembang pesat di negara tersebut sejak beberapa tahun belakangan, bersaing dengan sepak bola yang masih menjadi olahraga paling populer.

Sekilas tentang Mauritius

Negara mungil ini berjarak 800 kilometer dari Pulau Madagaskar. Mendapat kemerdekaannya dari Inggris pada 1968, Mauritius kini memiliki sistem demokrasi yang stabil dan catatan yang bagus di bidang HAM.

© Franco Origlia/Getty Images
Mauritius merupakan negara kecil yang terkenal dengan pemandangan cantiknya. Copyright: Franco Origlia/Getty ImagesMauritius merupakan negara kecil yang terkenal dengan pemandangan cantiknya.

Mengutip The World Factbook, hal-hal positif tersebut membuat Mauritius menarik bagi para investor dari luar negeri. Tak heran jika Mauritius menjadi salah satu negara terkaya di Afrika dan memiliki pendapatan per kapita tertinggi.

Akhir-akhir ini, Mauritius disorot karena memiliki penanganan yang baik terhadap pandemi virus Covid-19. Sejak 11 Mei lalu, negara ini dilaporkan telah bebas virus Covid-19. Kebijakan lockdown pun telah dihapuskan dan sejumlah tempat wisata telah dibuka.

Di bidang olahraga, Mauritius sudah mulai berpartisipasi di Olimpiade sejak 1984 dan tak pernah absen hingga sekarang. Namun mereka baru mendapatkan satu medali, yakni perunggu persembahan atlet tinju Bruno Julie saat Olimpiade Beijing 2008.

Bulutangkis di Mauritius

Meski tak ada info pasti sejak kapan bulutangkis diperkenalkan ke Mauritius, sedikit banyak budaya olahraga mereka dipengaruhi oleh Inggris.

Bulutangkis di negara ini diatur oleh Asosiasi Badminton Mauritius (MBA) yang telah resmi bergabung dengan BWF.

Pelatih asal Mauritius pun dilibatkan dalam program Badminton for All, yakni proyek BWF dengan PBB untuk mengadakan pelatihan bulutangkis di negara-negara Afrika.

Sejumlah pelatih ini bertugas untuk melatih 1.500 guru olahraga yang akan membimbing aktivitas bulutangkis ke lebih dari 20 ribu anak-anak.

Dengan berakhirnya krisis virus corona di Mauritius, asosiasi bulutangkis setempat telah membuka kembali sekolah bulutangkis pada pertengahan Juni lalu.

Sebelumnya, Mauritius menjadi negara tersukses kedua dalam turnamen All Africa Senior Championships 2020 yang berlangsung di Kairo, Mesir. Tuan rumah menjadi juara umum dengan mengemas tiga medali emas dan Mauritius mengoleksi dua emas.