Shesar Hiren Rhustavito Beberkan Kesulitan Bermain di Kompetisi Beregu

Senin, 10 Agustus 2020 23:52 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Robertus Pudyanto/Getty Images
Shesar Hiren Rhustavito angkat suara perihal sulitnya bermain di kompetisi beregu seperti Piala Thomas yang akan bergulir pada 3-11 Oktober di Denmark. Copyright: © Robertus Pudyanto/Getty Images
Shesar Hiren Rhustavito angkat suara perihal sulitnya bermain di kompetisi beregu seperti Piala Thomas yang akan bergulir pada 3-11 Oktober di Denmark.

INDOSPORT.COM - Tunggal putra Indonesia, Shesar Hiren Rhustavito angkat suara perihal sulitnya bermain di kompetisi beregu seperti Piala Thomas yang akan bergulir pada 3-11 Oktober mendatang di Aarhus, Denmark.

Bagi pebulutangkis yang saat ini menempati peringkat 20 besar dunia, bermain di kompetisi beregu seperti Piala Thomas lebih berat dibandingkan dengan kompetisi-kompetisi di BWF World Tour yang bermain secara individu.

Menurut Shesar Hiren Rhustavito dalam live Instagram bersama PBSI, bermain di kompetisi beregu beban yang ditanggung akan jauh lebih besar dari kompetisi individu, karena ada banyak yang dipertanggungjawabkan, dengan begitu mentalnya harus kuat.

"Kalau tanding di beregu itu pasti beda, karena kalau main beregu yang jelas kita bukan hanya main bawa nama diri sendiri saja," katanya.

"Terus rasanya di lapangan itu, bebannya lebih berat, karena bawa nama tim, bawa nama Indonesia, mikir bisa sumbang poin apa enggak, kayak begitu sih yang beda. Jadi, mentalnya harus lebih kuat kalau main beregu," ujar Shesar Hiren Rhustaviro.

Shesar Hiren Rhustavito sendiri baru berhasil finish di urutan kedua saat bermain di kompetisi internal yang digelar PBSI setelah kalah dalam pertandingan dua game langsung dari Anthony Sinisuka Ginting di partai final.

Sementara di All England, langkah dari pebulutangkis nomor 3 Indonesia hanya mencapai babak kedua. Terdekat,  Shesar Hiren Rhustavito akan melakoni simulasi Piala Thomas 2020 yang akan digelar oleh PBSI pada bulan September mendatang.

Tim bulutangkis Indonesia sendiri memang mentargetkan trofi Piala Thomas 2020, setelah selama 18 tahun lamanya tidak berhasil membawa trofi tersebut kembali ke Tanah Air, dimana terakhir kali direbut pada tahun 2002 silam.