Hitung-hitungan Peluang Ganda Campuran Indonesia di BWF World Tour Finals

Kamis, 28 Januari 2021 06:31 WIB
Editor: Joko Sedayu
© (Photo by Shi Tang/Getty Images)
Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva. Copyright: © (Photo by Shi Tang/Getty Images)
Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva.

Jalan terjal harus dilalui oleh duo pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja di BWF World Tour Finals 2020.

Pasangan Praveen/Melati dan Hafiz/Gloria terpaksa menelan pil pahit setelah menderita kekalahan pada laga perdana di turnamen yang diselenggarakan di Impact Arena, Thailand.

Di Grup A, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti mengalami kekalahan dari pasangan tuan rumah Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai, dengan skor 13-21, 21-16, 11-21.

Sementara dari Grup B, Hafiz Faisal/Gloria Emanuelle Widjaja kalah dari duet Prancis, Thom Gicquel/Delphine Delrue. Mereka kalah 3 set 21-14, 14-21, 17-21.

Bagaimana Peluang Praveen/Melati?

Langkah Praveen/Melati untuk bisa bangkit dan lolos ke semifinal bisa dibilang susah-susah mudah, karena mereka akan berhadapan dengan unggulan pertama Marcus Ellis/Lauren Smith, Kamis (28/01/21).

Namun Marcus/Lauren juga kalah pada pertandingan pertama fase grup. Di atas kertas, secara teknik kualitas seharusnya Praveen/Melati lebih unggul dibandingkan dengan pasangan asal Inggris itu.

Walaupun nantinya Praveen/Melati kembali menelan kekalahan dari Marcus/Lauren, mereka tetap masih bisa lolos ke semifinal. Namun dengan syarat hasil dari pertandingan lainnya.

Praveen/Melati boleh saja kembali kalah lagi pada pertandingan kedua, asalkan kalah dengan permainan sebanyak 3 set. 

Kemudian pada laga Grup A lainnya, Dechapol/Sapsiree bisa mengalahkan pasangan Korea Selatan, Seo Seung-jae/Chae Yoo-jung 2 set langsung.

Selain itu, pada pertandingan penentuan fase grup, Praveen/Melati wajib hukumnya mengalahkan Seo/Chae dua set langsung. Serta berharap Dechapol/Sapsiree mengalahkan Marcus/Lauren, juga 2 set langsung.

Dengan demikian, pada klasemen akhir Praveen/Melati, Seo/Chae, dan Marcus/Lauren sama-sama memiliki poin 1.

Lalu siapa yang lolos ke semifinal bersama Dechapol/Sapsiree? Jika skema terakhir di atas terjadi, tentu Praveen/Melati bisa lolos karena sebelumnya mereka bermain 3 set dari Dechapol/Sapsiree.

Jika ada 2 atau 3 pebulutangkis yang memiliki poin sama, maka akan ditentukan dengan jumlah kemenangan game dalam setiap match. Setelah itu jika masih juga ada yang sama barulah dihitung berdasarkan selisih skor angka (poin) dalam match.

Lagi sekali itu semua hanyalah analisa skema dan prediksi peluang Praveen/Melati. Harapan utamanya tentu saja Praveen/Melati selalu meraih kemenangan dan mencatat prestasi terbaik di BWF World Tour Finals 2020.