In-depth

Dengan Darah, Keringat, dan Air Mata, Novak Djokovic Bisa Lewati Rekor Roger Federer

Minggu, 14 Maret 2021 13:31 WIB
Editor: Pipit Puspita Rini
© Tim Clayton/Corbis via Getty Images
Novak Djokovic di hari ketujuh Prancis Terbuka 2020. Copyright: © Tim Clayton/Corbis via Getty Images
Novak Djokovic di hari ketujuh Prancis Terbuka 2020.

INDOSPORT.COM - Pekan ini jadi momen bersejarah bagi petenis Serbia, Novak Djokovic. Dia tercatat sebagai petenis nomor 1 terlama, yaitu 311 pekan, sepanjang 48 tahun ranking Asosiasi Tenis Profesional (ATP).

Djokovic berhasil memecahkan rekor Roger Federer yang bertahan sebagai petenis nomor satu selama 310 pekan.

"Ketika saya mulai bermain tennis profesional 15 tahun lalu, saya punya dua tantangan terbesar, yaitu mengalahkan Roger dan Rafa (Rafael Nadal)," kata Djokovic kepada BBC World Service.

Djokovic lalu bercerita ketika dia meraih gelar Grand Slam pertama pada Australian Open 2008. Kemenangan tersebut membuat Djokovic berpikir bahwa itu adalah waktunya dia bersinar dan akan memenangi banyak gelar Grand Slam.

"Namun setelah itu, selama tiga tahun, saya tidak memenangi gelar Grand Slam dan saya kalah hampir di semua pertandingan besar melawan mereka," kata Djokovic.

"Mereka membuat saya benar-benar duduk dan menyadari apa yang harus saya lakukan, dan bahwa saya harus meningkatkan kemampuan agar bisa menang atas mereka," ujar dia lagi.

Djokovic mengatakan bahwa persaingan dengan Federer dan Nadal-lah yang telah membuatnya menjadi seperti sekarang. Persaingan itu yang memberi efek paling besar dalam cara dia bermain dan evolusinya.

Sepanjang perjalanan tersebut, Djokovic harus banyak berkorban. Latihan keras dia jalani. Diet super-ketat jadi salah satu komitmen terbesarnya. Belum lagi, tanggapan orang yang tak selalu positif atas semua prestasinya.

Tak terbayangkan keringat yang sudah dia cucurkan, tangis bahagia dan kesedihan yang melebur jadi satu, serta luka fisik maupun hati yang tak terkira sakitnya.