Remehkan Praveen/Melati, Ganda Campuran Malaysia Diminta Waspadai Kekuatan Eropa

Senin, 15 Maret 2021 14:29 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Isman Fadil
© Shi Tang/Getty Images
Pebulutangkis Ganda Campuran Malaysia, Chan Peng Soon dan Goh Liu Ying. Copyright: © Shi Tang/Getty Images
Pebulutangkis Ganda Campuran Malaysia, Chan Peng Soon dan Goh Liu Ying.

INDOSPORT.COM – Legenda bulutangkis Malaysia, Tan Boon Heong, meminta lima ganda campuran dari  negaranya mewaspadai kekuatan Eropa, alih-alih Praveen Jordan/Melati Daeva, selama di All England 2021.

Lima pasangan ganda campuran Malaysia akan berjuang menjadi juara untuk pertama kalinya di ajang All England 2021. Ajang ini akan dimulai pada Rabu (17/03/21) dan berakhir pada Minggu (21/03/21) di Arena Birmingham, Birmingham, Inggris.

Kelima pasangan itu yakni, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, Goh Soon Huat/Shevon Lai Jemie, Tan Kian Meng/Lai Pei Jing, Hoo Pang Ron/Cheah Yee See dan Chen Tang Jie/Peck Yen Wei.

Mantan juara All England, Tan Boon Heong, tidak menutup mata bahwa wakil Malaysia ini sangat tipis peluangnya untuk menjuarai All England meskipun sejumlah pasangan teratas dunia absen pada kompetisi tersebut.

“Diunggulkan atau tidak, itu sangat tergantung jika pasangan Malaysia itu tampil maksimal.Mereka perlu melakukan sesuatu yang istimewa untuk menang,” kata Boon Heong dilansir dari The Star Malaysia. 

“Bukan rahasia lagi bahwa para pemain ganda campuran ini sedang berjuang untuk tampil mengesankan, dilihat dari hasil mereka akhir-akhir ini,” lanjut Boon Heong, yang memenangkan gelar ganda putra bersama Koo Kien Keat pada 2007.

Pasangan unggulan yang absen pada All England 2021 kali ini, termasuk unggulan 1 dunia dari China, Zheng Siwei/Huang Yaqiong, no. 3 Wang Yilyu/Huang Dongping, dan peraih hattrick gelar Asian Leg, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai dari Thailand.

Kini ganda campuran menyisakan enam unggulan teratas Praveen Melati/Melati Daeva (Indonesia), Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang), Peng Soon/Goh Liu Ying, Marcus Ellis/Lauren Smith (Inggris), serta Soon Huat/Shevon, Kian Meng/Pei Jing.

Praveen/Melati merupakan juara bertahan, sedangkan Watanabe/Higasino merupakan pemenang pada 2018. Namun, kedua pasangan ini telah melewatkan Swiss Open 2021 yang menjadi kebangkitan pasangan dari Eropa. 

Untuk itulah, Boon Heong juga memperingatkan Malaysia untuk mewaspadai kekuatan rival dari Eropa yang baru-baru ini mendapatkan popularitas berkat penampilannya di Asian Leg dan Swiss Open.

“Tidak ada lagi yang namanya ‘pertandingan yang bisa dimenangkan’melawan rival Eropa. Mereka telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir dan membuat terobosan di semua event,” lanjut Boon Heong.