INDOSPORT.COM - Pebulutangkis muda asal Korea Selatan, An Se-young punya kelebihan tersendiri yang membuat para lawannya kocar-kacir.
An Se-young telah melalui perjalanan karier yang luar biasa. Atlet bulutangkis berusia 19 tahun itu menorehkan prestasi bagus di Leg Asia yang digelar di Bangkok.
Se-young tercatat dapat mencapai tiga semifinal berturut-turut yakni di Yonex Thailand Open, Toyota Thailand Open, dan HSBC BWF World Tour Finals.
Dua pemain bulutangkis hebat seperti Ratchanok Intanon dan Carolina Marin jadi korban kehebatan atlet asal Korea Selatan tersebut.
Penampilannya yang konsisten di Bangkok pun langsung menuai decak kagum dari publik. Jika bisa terus tampil konsisten, An Se-young bisa jadi ancaman di ajang Olimpiade Tokyo.
Ratchanok Intanon mengungkapkan jika Se-young punya kelebihan tersendiri. Ketenangannya di depan net membuat pebulutangkis peringkat delapan di dunia itu bisa mengeksekusi serangan dengan baik.
Ratchanok Intanon masuk dalam daftar pebulutangkis yang pernah menyerah menghadapi perlawanan An Se-young. Tekanan tanpa henti dan konsistensi permainan yang ditunjukkan Se-young membuat Intanon kocar-kacir.
"Saya hanya bisa mengikut permainannya setelah kalah dari An di perempat final Yonex Thailand Open. Dia bermain lebih lambat dan mengendalikan segalanya. Dia selalu membuatku larut dalam pola permaiannnya," ujar Ratchanok Intanon dilansir dari laman resmi BWF.