Rasa Bersalah Pebulutangkis Peringkat 1 Dunia Jadi Sorotan

Jumat, 16 April 2021 22:11 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor:
© Badminton Photo
Rasa bersalah pebulutangkis peringkat 1 dunia asal Jepang, yaitu Kento Momota usai gagal tampil maksimal di All England 2021 menjadi sorotan. Copyright: © Badminton Photo
Rasa bersalah pebulutangkis peringkat 1 dunia asal Jepang, yaitu Kento Momota usai gagal tampil maksimal di All England 2021 menjadi sorotan.

INDOSPORT.COM - Rasa bersalah pebulutangkis peringkat 1 dunia asal Jepang, yaitu Kento Momota usai gagal tampil maksimal di All England 2021 menjadi sorotan.

Come back perdana setelah absen selama lebih dari setahun, pebulutangkis Kento Momota harus menelan pil pahit usai dikalahkan Lee Zii Jia di perempat final All England 2021 pada Jumat (19/03/21) di Arena Birmingham, Inggris.

Dalam pertarungan di babak perempat final All England 2021, pebulutangkis Kento Momota kalah dalam pertandingan straight games dengan skor 16-21, 19-21 atas wakil Malaysia, Lee Zii Jia.

Kegagalan itu pun membuat wakil Jepang mengakui bahwa dirinya merasa sangat malu dengan statusnya sebagai peringkat 1 dunia, tetapi gagal tampil dengan maksimal di kompetisi Super 1000 tersebut dan membuat media China, Aiyuke, menyoroti pernyataannya.

“Saya masih merasa bersalah karena saya No. 1 di dunia dan menderita kekalahan. Saya akan menerima kekalahan ini dari sisi positif. Saya harap saya dapat menunjukkannya kepada kalian. Saya akan kembali menjadi lebih kuat," ujar Kento Momota dikutip dari media 360badminton yang disadur dari akun channel Youtube-nya yang disoroti media China.

Media China juga menyoroti pernyataan Kento Momota yang menyebut dirinya banyak sekali membaca pertanyaan dari penggemar yang mempertanyakan perihal apa yang menyebabkan dirinya kalah dari Lee Zii Jia di perempat final All England 2021.

Namun Kento Momota menolak untuk menjadi pertanyaan-pertanyaan itu sebagai alasan untuk terus terpuruk, melainkan sebagai alasan kuat untuk dirinya bisa kembali bangkit dan meraih hasil maksimal di turnamen selanjutnya.