PBSI Gelar Simulasi Jelang Olimpiade Tokyo 2020: Ini Jadwal Lengkapnya

Rabu, 16 Juni 2021 10:05 WIB
Penulis: Martini | Editor: Indra Citra Sena
© indosport
Logo PBSI Copyright: © indosport
Logo PBSI

INDOSPORT.COM - PBSI menggelar ajang simulasi pada 16-17 Juni, sebelum pemain terjun di Olimpiade Tokyo 2020. Berikut jadwal lengkapnya.

Simulasi berlangsung di markas besar PBSI, Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur. Terdapat 10 laga yang akan digelar selama dua hari, mulai pukul 13.30 WIB.

Seluruh tim Olimpiade yang terdiri dari tujuh wakil dan 11 pemain dipastikan turun dalam laga simulasi yang menggunakan format sekali bertanding ini.

Ada pun pemain yang lolos Olimpiade Tokyo 2020 ada Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, dan Gregoria Mariska Tunjung dari nomor tunggal putra dan putri.

Kemudian ada Marcus Fernaldi Gideon, Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan, Hendra Setiawan, Greysia Polii, Apriyani Rahayu, Praveen Jordan, serta Melati Daeva Oktavianti dari nomor ganda.

"Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, PBSI akan mengadakan simulasi sebagai ajang pemanasan menjelang Olimpiade Tokyo nanti," kata Rionny Mainaky, Kabid Bina Prestasi PBSI, Selasa (15/6/21).

"Di simulasi ini mereka hanya bermain satu kali saja karena ada hal yang harus dijaga, termasuk menekan resiko cedera. Selain itu, minggu depan mereka sudah masuk dalam training center. Jadi kami mau mereka tetap dalam kondisi yang prima," cetusnya.

Rionny Mainaky menuturkan bahwa PBSI sengaja tidak mempertemukan para pemain Olimpiade dalam satu match, guna menjaga gengsi pemain sewaktu berhadapan dengan atlet yang levelnya ada di bawah mereka.

"Untuk tunggal putra dan ganda putra yang mengirim dua wakil, kami memang sengaja tidak mempertemukan mereka dahulu," ujar Rionny Mainaky.

"Kami mau memberikan sedikit beban dan gengsi dengan memasang pemain muda, agar atmosfer pertandingannya terbentuk seperti di pertandingan sungguhan. Jadi, kami harap walau hanya satu kali tanding, mereka bisa tampil all out," imbuhnya.

"Saya juga sudah berdiskusi dengan para pelatih, pemain yang dipilih menjadi lawan setidaknya bisa mengimbangi permainan skuat Olimpiade. Semoga pertandingannya bisa berjalan seru dan sesuai keinginan," tutur Rionny.