Simulasi Olimpiade PBSI: Kata Pasangan Dadakan Usai Jegal Ahsan/Hendra

Kamis, 17 Juni 2021 12:22 WIB
Penulis: Martini | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Humas PBSI
Reza Pahlevi Isfahani/Muhammad Rian Ardianto kalahkan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di simulasi Olimpiade yang digelar PBSI. Copyright: © Humas PBSI
Reza Pahlevi Isfahani/Muhammad Rian Ardianto kalahkan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di simulasi Olimpiade yang digelar PBSI.

INDOSPORT.COM - PBSI menggelar simulasi Olimpiade Tokyo 2020 di Pelatnas Cipayung, mulai Rabu (16/6/21) kemarin. Namun, pasangan ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan takluk dari pasangan dadakan.

Pemain yang dimaksud ialah Mohammad Reza Pahlevi Isfahani/Muhammad Rian Ardianto. Biasanya, Reza berpasangan dengan Sabar Karyaman Gutama, sedang Rian Ardianto ialah partner Fajar Alfian.

Pasangan dadakan Reza/Rian pun berhasil menaklukkan The Daddies melalui rubber game dengan skor 21-23, 21-13, 21-16.

"Alhamdulillah hari ini kita bisa melewati pertandingan dengan baik. Saya sama Reza kan sudah sering berpasangan di latihan. Jadi tidak terlalu sulit untuk menjadi klop," ungkap Muhammad Rian Ardianto.

"Saya lihat Koh Hendra dan Bang Ahsan hari ini belum maksimal. Mungkin kondisinya menurun karena dua minggu ini latihannya berat. Tapi kita juga sulit mengalahkan mereka tadi, tidak mudah," tambah Rian.

Sementara itu, Reza mengaku sangat senang bisa ditunjuk bermain, menggantikan posisi Fajar Alfian yang belum prima untuk tampil di simulasi Olimpiade Tokyo 2020 tersebut.

"Saya senang bisa dipilih pelatih untuk turun bermain karena semua teman-teman memang mau main juga. Jadi saya hari ini mencoba bermain maksimal. Alhamdulillah saya puas dengan hasilnya," ungkap Reza.

Pada kesempatan yang sama, secara khusus Rian Ardianto memuji partner dadakannya itu. Menurutnya, sebagai pemain muda, M Reza Pahlevi Isfahani memiliki peluang besar untuk meneruskan dominasi ganda putra di pentas dunia.

"Reza itu pemain bagus. Defend-nya kuat, smesnya keras, dan termasuk pemain serba bisa karena depannya juga bagus. Pesan saya mungkin harus lebih sabar saja, bila dapat bola enak jangan mudah mati sendiri."