Bahas Hasil Simulasi Olimpiade Tokyo, Rionny Mainaky: Ada yang Belum Maksimal

Selasa, 22 Juni 2021 04:51 WIB
Penulis: Katarina Erlita Cadrasari | Editor:
© badmintonindonesia.org
Rionny Mainaky Copyright: © badmintonindonesia.org
Rionny Mainaky

INDOSPORT.COM - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky membeberkan soal tentang hasil Simulasi Olimpiade Tokyo 2020 yang digelar pada 16-17 Juni 2021 lalu.

Simulasi Olimpiade Tokyo dilangsungkan di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur. Rionny Mainaky menganggap tujuh wakil Indonesia yang akan maju ke Olimpiade sudah cukup baik. Namun masih ada yang belum maksimal.

Ada empat wakil yang menelan kenyataan pahit yakni kalah dari rekan latihan di pelatnas. Pebulutangkis yang menuai kekalahan adalah Anthony Sinisuka Ginting, Gregoria Mariska Tunjung, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.

Hanya Jonatan Christie, Marcus Fernaldi/Gideon, dan Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang mampu menghadirkan kemenangan. Rionny Mainaky mengungkapkan kendala yang dihadapi oleh para wakil Indonesia di Olimpiade Tokyo.

"Secara keseluruhan ada yang bisa maksimal, ada yang belum. Karena mereka sambil latihan berat dan masuk ke simulasi, itu tidak mudah. Tapi yang saya lihat untuk tim Olimpiade sudah cukup siap, terutama untuk yang bisa mengeluarkan penampilan terbaiknya," ujar Rionny dilansir dari laman resmi PBSI.

"Untuk yang kalah, mereka harus benar-benar melakukan evaluasi dengan pelatih. Ini kesempatan untuk cepat menyadari apa yang masih kurang untuk pertandingan di Olimpiade nanti," sambungnya lagi.

Rionny Mainaky mengatakan bahwa tim Olimpiade masih memerlukan beberapa kali lagi simulasi jelang keberangkatan ke Tokyo.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI itu melihat beberapa pemain belum mendapatkan suasana pertandingan karena lama absen dari turnamen.