Jelang Olimpiade Tokyo, Ganda Putra Jepang Ingin Hapus Mimpi Buruk Rio 2016

Jumat, 2 Juli 2021 10:14 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor:
© bwfbadminton.com
Takeshi Kamura/Keigo Sonoda. Copyright: © bwfbadminton.com
Takeshi Kamura/Keigo Sonoda.

INDOSPORT.COM – Ganda putra Jepang, Takeshi kamura/Keigo Sonoda, ingin menghapus mimpi buruk yang mereka alami saat berjuang ke Olimpiade  Rio dengan memberikan yang terbaik di Tokyo nanti.

Pasangam Takeshi Kamura/Keigo Sonoda dipastikan terkualifikasi ke Olimpiade Tokyo 2020 yang akan digelar 23 Juli - 8 Agustus mendatang.

Ganda putra nomor dua di Jepang itu memastikan lolos dengan menempati urutan kelima  di klasemen Race to Tokyo, di belakang rekan senegaranya Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (5).

Ini merupakan pencapaian pertama dari tiga percobaan untuk lolos ke Olimpiade yang mereka lakukan sejak dipasangkan sebagai ganda putra.

Pada percobaan terakhir kali, yakni di Rio, Kamura/Sonoda mengakui harus melalui perjuangan yang begitu berat yang berakhir dengan kegagalan lolos  ke pesta olahraga tahunan.

“Itu (Olimpiade Rio) adalah yang kedua kalinya kami mencoba terkualifikasi untuk Olimpiade. Di serangkaian turnamen race to Olimpiade Rio, kami memiliki masa di mana kami tidak bisa benar-benar menang,” ungkap Kamura berbicara soal kegagalan mereka lima tahun lalu kepada Badminton Ulimited.

Saat itu, Kamura/Sonoda tidak bisa memuaskan harapan masyarakat Jepang dengan berkali-kali gagal di turnamen race Olimpiade, terutama di Indonesia Open dan Kejuaraan Dunia.

“Selama race Olimpiade Rio, ada Indonesia Open dan Kejuaraan Dunia dan masing-masing turnamen ini memberikan poin yang banyak.  Kami tahu bahwa jika kami bisa menyelesaikannya di posisi puncak, kami tidak akan bisa sedekat ini dengan Olimpiade,” jelas Kamura.

“Tetapi, kami kehilangan kedua turnamen ini dari pasangan Hoki/Kobayashi, rekan setim kami yang lebih muda, dan saat itu kami merasa depresi. Kami juga sangat kecewa bahwa kami tidak bisa mencapai tujuan kami di Kejuaraan Dunia.”

Berangkat dari kegagalan tersebut, Kamura dan Sonoda mulai membangun kembali semangat mereka untuk mencoba yang kedua kalinya lolos ke Olimpiade Tokyo.

“Jadi saya mengobrol dengan Sonoda dan kami mencoba membangun kembali semangat kami. Berkat ini, kami mulai melihat hasilnya di pertandingan-pertandingan yang kami mainkan setelah itu,”ungkap Kamura.

“Kami memang kecewa kalah dalam dua turnamen terakhir (Race to Rio), dan jadi kami membicarakan soal ini banyak.  Tapi tanpa pengalaman ini, saya pikir kami bisa menjadikan ini titik di mana kami bisa bermain bagus.”