Mengharukan, Tai Tzu Ying Ungkap Kontribusi Besar Sang Ayah Dalam Kariernya

Senin, 9 Agustus 2021 15:43 WIB
Penulis: M. Ramadhan | Editor: Isman Fadil
© Lintao Zhang/Getty Images
Tai Tzu-ying, pebulutangkis China Taipei memenangkang pertandingan melawan Ratchanok Intanon dari Thailand selama Olimpiade Tokyo 2020. Copyright: © Lintao Zhang/Getty Images
Tai Tzu-ying, pebulutangkis China Taipei memenangkang pertandingan melawan Ratchanok Intanon dari Thailand selama Olimpiade Tokyo 2020.

INDOSPORT.COM - Tunggal putri asal Taiwan, Tai Tzu Ying mengungkapkan betapa besar dan penting kontribusi sang Ayah dalam karir bulutangkisnya hingga saat ini.

Semua orang, terutama penggemar bulutangkis tentu mengakui bagaimana kualitas seorang Tai Tzu Ying sebagai pemain. Kemampuannya tak perlu diragukan lagi. Bukti nyata kehebatan Tai Tzu Ying adalah ia sukses menjadi tunggal putri nomor satu dunia sejak Maret 2020. Teranyar, pemain asal Taiwan itu meraih medali perak di Olimpiade Tokyo 2020.

Di balik kesuksesan Tai Tzu Ying saat ini, terdapat sosok sang Ayah yang ternyata memberikan kontribusi begitu luar biasa. Hal itu diungkapkan oleh Tzu Ying melalui akun Instagram pribadinya sambil merayakan hari Ayah yang jatuh pada Minggu (08/08/2021) kemarin di Taiwan.

Tzu Ying membuka kisahnya dengan bercerita ketika masih berusia 9 tahun, ia selalu diantarkan oleh sang Ayah ke banyak kabupaten dan kota, serta stadion-stadion di Kaohsiung hanya untuk mengantarkan dirinya agar bisa bertanding.

“Dalam karir bulutangkisku, selain mengajari saya bagaimana menghadapi kemenangan dan kekalahan, dia juga memberi saya dukungan dan kenyamanan terbaik. Meskipun saya tahu harapannya lebih besar daripada orang lain, dia tidak pernah menekan saya,” tulis Tzu Ying.

“Itu memberi saya kepercayaan diri yang tinggi. Jika saya ingin saya percaya pada diri sendiri, saya bisa. Dia sering mengatakan kepada saya, ‘jika saya percaya pada diri sendiri, maka semuanya akan menjadi mungkin’,” tambahnya.

Pemain berusia 27 tahun ini menambahkan, kalimat-kalimat tersebut tidak pernah berubah berapapun usianya. Oleh karenanya, Tzu Ying selalu percaya pada diri sendiri, meskipun terkadang saat bertanding ia suka ragu, terlalu lelah, bahkan sampai ingin menyerah.

“Tapi Ayah juga menggunakan cara paling optimis untuk membuat saya melakukan apa saya ingin melakukannya ketika saya kembali ke lapangan, saya lebih bertekad dan tahu apa yang saya inginkan,” ucap Tzu Ying.

“Bertekad sampai sekarang, berpartisipasi dalam Olimpiade adalah tujuan yang diberikan ayah saya sejak saya masih kecil (mungkin cita-citanya). Ketika saya tidak tahu apa itu Olimpiade, saya hanya tahu bahwa saya akan berpartisipasi di Olimpiade pada  masa depan,” imbuhnya.