Pebulutangkis Australia Bungkam Haters Soal Status WNI-nya, Netizen Beri Dukungan

Jumat, 13 Agustus 2021 09:25 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Indra Citra Sena
© Matt Roberts/Getty Images
Pebulutangkis Australia kelahiran Indonesia Setyana Mapasa. Copyright: © Matt Roberts/Getty Images
Pebulutangkis Australia kelahiran Indonesia Setyana Mapasa.

INDOSPORT.COM – Pebulutangkis Indonesia yang membela Australia di Olimpiade Tokyo 2020 kemarin, Setyana Mapasa,  membungkam haters soal status kewarganegaraannya. Hal ini membuat dirinya dibanjiri dukungan dari netizen.

Setyana Mapasa diketahui berasal dari Manado, Sulawesi Utara. Setyana Mapasa memang sudah sejak lama memilih mengembangkan karier bulutangkisnya di Australia.

Melalui unggahan terbarunya di Instagram, Jumat (13/08/21), Setyana Mapasa menggaungkan taggar #stophaters dan menuliskan sebuah pesan menohok soal rasa cintanya pada tanah air yang belum hilang.

“Saya memang lahir dan besar di Indonesia, dan pindah ke Australia dan bermain untuk Australia dan saya sangat mencintai dua negara ini,” tulis Setyana Mapasa.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Setyana Mapasa (@setyanam)

Setyana Mapasajuga tampak berpose menggunakan kostum yang dia kenakan selama Olimpiade Tokyo 2020 sambil membawa bendera Australia berukuran kecil.

Postingan pebulutangkis berusia 25 tahun ini pun langsung dibanjiri dukungan dari sejumlah netizen lewat kolom komentar.

Mereka tetap yakin bahwa darah Indonesia yang mengalir di tubuh Setyana Mapasa akan selalu abadi meski bermain untuk negara lain.

@leon.manua: “Yang haters itu biasanya kurang olahraga.”

@sandi.kusuma88: “Tetap semangat dijalan apapun yg kamu pilih, bagaimanapun darah tetap lebih kental daripada air, all the best for you, sukses selalu yaa.”

@vneth_: “Semangat kak, gapapa bela australia yang penting dihati masih ada bendera Indonesia.”

@ibowojerry.johnson: “Respek sama ngana!”

@by_kikat: “Semangat terus...Manado tetap di hati.”

@thi.rapibe: “Di manapun, kapanpun, dan bersama siapapun kini, darah Indonesia yang selalu mengalir dalam dirimu. Kita tetap satu saudara, semangat Kak.”