3 Fakta Menarik Bulutangkis di Finlandia, Negara Paling Bahagia di Dunia

Jumat, 24 September 2021 23:56 WIB
Penulis: Maria Valentine | Editor: Isman Fadil
© Grafis: Yuhariyanto/Indosport.com
Finlandia dan Piala Sudirman. Copyright: © Grafis: Yuhariyanto/Indosport.com
Finlandia dan Piala Sudirman.

INDOSPORT.COM – Finlandia akan menjadi tuan rumah turnamen bergengsi Piala Sudirman 2021 pada 26 September hingga 3 Oktober 2021 mendatang. Negara yang dapat predikat sebagai negara paling bahagia di dunia ini bukanlah negara yang menonjol di bulutangkis.

Meski begitu, kiprah para pemainnya cukup menarik untuk disimak. Apalagi, ada andil orang Indonesia di balik bangkitnya bulutangkis Finlandia akhir-akhir ini.

Sebelum menyaksikan laga-laga seru di Piala Sudirman yang berlangsung di Kota Vantaa, Finlandia, berikut ini INDOSPORT menyajikan fakta-fakta unik tentang bulutangkis di negara tersebut.

Bulutangkis Masuk Finlandia

Olahraga tepok bulu pertama kali diperkenalkan di Finlandia sekitar tahun 1940-an, ketika klub pertama bernama Helsingfors Badminton Club didirikan pada 1944.

Kemudian PBSI-nya Finlandia dibentuk pada 1954, setelah Kejuaraan Finlandia diadakan di ibu kota Helsinki setahun setelahnya.

Mengutip laman Sulkapallo, kini ada sekitar 120 klub bulutangkis di negara tersebut, yang memiliki sekitar tujuh ribu anggota.

Pontus Jantti, Pionir Jagoan Bulutangkis Finlandia

Olahraga bulutangkis kemudian mulai digemari setelah pemainnya yang bernama Pontus Jantti memenangkan Kejuaraan Eropa Junior pada 1987. Sejak itu, olahraga ini menjamur dan mulai menyebar luas.

Pontus Jantti ketika itu memang fenomenal. Ia mendobrak dominasi Denmark, Inggris, dan Swedia yang biasanya memborong gelar juara.

“Dengan gelar tersebut, saya banyak diliput media di Finlandia dan jadi lebih mudah dapat sponsor. Dengan dukungan sponsor, saya bisa bermain secara profesional dan bisa ikut turnamen serta berlatih di Eropa dan Asia,” tuturnya kepada Badminton Europe.

Ia pun berharap para pebulutangkis Finlandia bisa memenangkan gelar lebih banyak supaya bulutangkis makin dikenal dan menjadi motivasi bagi para atlet muda di sana.

Pontus Jantti dan Robert Liljequist juga menjadi pebulutangkis Finlandia pertama yang tampil di Olimpiade, tepatnya di edisi 1992.