Begini Ketatnya Aturan Satgas Covid-19 di Bali: Kamar Atlet juga Diawasi

Minggu, 14 November 2021 11:51 WIB
Penulis: Martini | Editor: Isman Fadil
© Official PSM Makassar
Ilustrasi pemberian Swab Antigen untuk Indonesian Badminton Festival di Bali. Copyright: © Official PSM Makassar
Ilustrasi pemberian Swab Antigen untuk Indonesian Badminton Festival di Bali.

INDOSPORT.COM - Begini ketatnya aturan Satgas Penanganan Covid-19 di Bali, lokasi Indonesia Badminton Festival yang akan digelar sampai Bulan Desember nanti.

Para atlet bulutangkis dari berbagai negara sudah berdatangan di Bali International Convention Centre & Westin Resort, Nusa Dua, Bali, mulai 10-11 November 2021 lalu.

Kemudian, para atlet menjalani karantina selama lima hari, sebelum memulai gelaran Daihatsu Indonesia Masters 2021 yang akan dilangsungkan mulai Selasa, 16 November.

Maka dari itu, Satgas Penanganan Covid-19 bersama Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menerapkan prosedur protokol kesehatan yang ketat di Bali.

"Prosedur ini kami lakukan mengingat turnamen digelar saat pandemi belum berakhir," ujar Kabid Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19, Sonny B. Harmadi di Nusa Dua, Bali, Sabtu (13/11/21).

"Sebab, kegiatan ini menyangkut pula dengan adanya orang-orang dari luar negeri. Jadi, protokol kesehatan yang diberlakukan sangat ketat dan kontinyu."

Rangkaian acara Indonesia Badminton Festival terdiri dari tiga turnamen, dimulai dengan ajang Daihatsu Indonesia Masters, untuk kali pertama menerapkan sistem gelumbung penuh (full bubble system). 

Kemudian, untuk para atlet, wasit, ofisial dan pihak terkait juga diinapkan di Westin Resort selama turnamen, dan dilakukan tes PCR maupun Antigen secara berkala. 

Lebih jauh Sonny mengatakan, pihaknya menurunkan lima personel setiap hari untuk melakukan pengawasan mulai dari lokasi pertandingan, tempat latihan, fasilitas pelatihan, fasilitas hotel hingga kamar tidur.

"Kami sudah di lokasi sejak 7 November untuk memantau kesiapan dan kegiatan yang ada di Westin Resort. Diharapkan, resiko penularan dan penyebaran virus Covid-19 bisa diminimalisir," imbuhnya.