Rumor Indonesia Mundur dari Kejuaraan Dunia Bulutangkis, PBSI Angkat Bicara

Selasa, 7 Desember 2021 12:53 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Prio Hari Kristanto
© Humas PBSI
PBSI akhirnya buka suara menanggapi rumor Indonesia yang bakal mundur dari Kejuaraan Dunia Bulutangkis di Spanyol, 9-12 Desember mendatang. Copyright: © Humas PBSI
PBSI akhirnya buka suara menanggapi rumor Indonesia yang bakal mundur dari Kejuaraan Dunia Bulutangkis di Spanyol, 9-12 Desember mendatang.

INDOSPORT.COM - Tim bulutangkis Indonesia dirumorkan bakal mundur dari Kejuaraan Dunia Bulutangkis yang akan dilangsungkan di Spanyol, 9-12 Desember mendatang. Info itu pertama kali dimuat di media Malaysia, New Straits Times. Perwakilan PBSI pun buka suara. 

Tim Indonesia disebut khawatir dengan adanya varian baru Covid-19, Omicron. Lalu ada dugaan masalah finansial.

Terkait rumor tersebut, INDOSPORT.COM lantas mengonfirmasi kebenarannya ke pihak PBSI. Namun, belum ada keputusan final soal keikutsertaan atlet Indonesia di Kejuaraan Dunia di Spanyol.

"Saya belum ketemu Pak Binpres, Rionny Mainaky. Saya belum bisa ngomong kalau belum ketemu coach Rionny dan siang ini saya baru akan ke PBSI," ujar Humas PBSI, Broto Happy. 

Sementara itu, Kabid Binpres PBSI, Rionny Mainaky juga belum memberikan jawab. INDOSPORT.COM sudah mencoba menghubunginya, tapi pelatih tunggal putri itu belum membalas pesan. 

Jika tim bulutangkis Indonesia mundur, Kejuaraan dunia akan kehilangan gemerlapnya kompetisi lantaran sejumlah atlet bulutangkis hebat akan absen. 

Mereka adalah juara ganda putri Olimpiade, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, ganda putra peringkat satu dunia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, peringkat dua dunia, Muhammad Ahsan/Hendra Setiawan, yang juga langganan meraih gelar juara dunia. 

Ada juga peringkat 8 dunia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, ganda campuran peringkat 6 dunia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. Serta tunggal putra peringkat 5 dunia Anthony Sinisuka Ginting dan peringkat 7 dunia Jonatan Christie.