Indonesia Mundur dari Kejuaraan Dunia Bulutangkis, Media Asing: Pukulan Telak Bagi Dunia

Rabu, 8 Desember 2021 18:05 WIB
Penulis: Katarina Erlita Cadrasari | Editor: Juni Adi
© indosport
Logo PBSI Copyright: © indosport
Logo PBSI

INDOSPORT.COM - Media asing asal Malaysia ikut menyoroti keputusan Indonesia untuk mundur dari kejuaraan Dunia Bulutangkis yang akan dilangsungkan di Spanyol.

Hari ini, Rabu (08/12/21), PP PBSI memutuskan bahwa Indonesia akan mundur dari Kejuaraan Dunia 2021. Ajang bergengsi yang sudah memasuki edisi pelaksanaan ke-26 itu rencananya akan dilangsungkan pada 12-19 Desember di Huelva, Spanyol.

PP PBSI yang diperkuat oleh 13 wakil termasuk atlet-atlet papan atas harus mundur dengan alasan keamanan dan keselamatan timnas di tengah merebaknya penyebaran varian baru virus corona Omicron.

Keputusan besar ini diambil oleh Ketua Umum PP PBSI, Agung Firman Sampurna setelah melalui pembahasan ydan masukan dari pengurus dan pelatih. PP PBSI menilai penyebaran varian Omicron tidak menentu sehingga menjadi alasan utamanya di bali penarikan diri ini.

Rionny Mainaky selaku Kabid Pembinaan dan Prestasi PP PBSI mengaku tidak mau mengambil risiko terhadap keselamatan dan kesehatan para atlet bulutangkis.

"Kami tidak mau mengambil risiko. Keselamatan dan kesehatan atlet lebih utama. Para pemain juga sudah kami ajak berdiskusi dan mereka setuju untuk menarik diri dari Kejuaraan Dunia Bulutangkis," ujar Rionny dilansir dari Antara.

Sontak keputusan itu langsung menjadi sebuah media Malaysia bernama New Straits Times. Media tersebut menerbitkan artikel berjudul "Indonesia withdraws from world meet over Omicron concerns" pada hari ini.

"Mundurnya Indonesia menjadi pukulan telak bagi dunia, terutama di ganda putra yang diunggulkan tiga pasangan unggulan," demikian pernyataan dari New Straits Times.

Tiga pasangan unggulan yang dimaksud adalah Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi (unggulan pertama), Mohammad Ahsan Hendra Setiawan (unggulan kedua), serta Fajar Alfian/Rian Ardianto (unggulan keenam).