INDOSPORT.COM - Jelang penutupan tahun 2021, pebulutangkis tunggal putra Denmark Viktor Axelsen berbagi kunci kegemilangan prestasinya hingga melesat ke ranking 1 dunia.
Melansir laman TV2 Sports Denmark, tidak mudah puas dengan pencapaian yang ada, menjadi salah satu faktor penting di balik banyak prestasi yang dicapai Viktor Axelsen pada tahun 2021.
Sekalipun telah mencapai impiannya menjadi peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020, Viktor Axelsen tak menjadikan hal itu adalah pencapaian terbaiknya.
Bagi pebulutangkis berusia 27 tahun itu, dia akan puas ketika menjadi sudah berhasil mengeluarkan kemampuan terbaiknya di setiap kompetisi.
“Saya tidak melihat Olimpiade adalah pencapaian yang terbaik. Karena yang terpenting adalah mengeluarkan permainan terbaik saya,” ucap Viktor Axelsen.
“Saya tidak kenyang atau puas sampai saya merasa telah mencapai level tertinggi saya untuk mendapatkan semua yang saya bisa hasilkan sebagai pemain bulutangkis,” sambungnya.
Menyimak karier Viktor Axelsen memang diwarnai pasang surut. Sempat mencapai ranking 1 dunia pada September 2017 lalu hingga menjadi juara saat itu. Namun pencapaiannya tak begitu lama.
Beberapa pemain tunggal putra berhasil menggeser posisinya. Viktor Axelsen tergeser karena dominasi Srikanth Kidambi hingga Kento Momota.
Viktor Axelsen sempat didera cedera berulang kali yang membuat rankingnya melorot. Namun dia bisa comeback, dan menemukan permainan terbaiknya lagi.
Tahun 2021 bisa dibilang adalah tahun penuh tinta emas bagi pebulutangkis kelahiran Odense, Denmark itu. Ada total 7 gelar yang berhasil diraih Viktor Axelsen, termasuk medali emas Olimpiade Tokyo 2020.
Meski dia tersingkir di babak awal Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2021, namun torehan prestasinya sudah cukup mengantarkan Viktor Axelsen menggusur Kento Momota di puncak ranking ganda putra.
“Ya saya harus melakukan itu (tidak mudah puas dengan pencapaian yang ada). Jika tidak, tampaknya akan sulit untuk menemukan hasil terbaik di tahun 2021 ini,” sambung Viktor Axelsen.