Ranking Dunia Telah Dihapus, Rival Greysia/Apriyani asal China Ini Gantung Raket?

Jumat, 28 Januari 2022 09:17 WIB
Penulis: Miranti | Editor:
© VCG/VCG via Getty Images
Rival Greysia Polii/Apriyani Rahayu asal China, Du Yue/Li Yinhui dikabarkan tak lagi dipasangkan menyusul cederanya Li Yinhui hingga dirumorkan gantung raket. Copyright: © VCG/VCG via Getty Images
Rival Greysia Polii/Apriyani Rahayu asal China, Du Yue/Li Yinhui dikabarkan tak lagi dipasangkan menyusul cederanya Li Yinhui hingga dirumorkan gantung raket.

INDOSPORT.COM – Rival Greysia Polii/Apriyani Rahayu asal China, Du Yue/Li Yinhui dikabarkan tak lagi dipasangkan menyusul cederanya Li Yinhui hingga dirumorkan gantung raket.

Melansir laman Sohu, sejak beberapa waktu terakhir, para atlet bulutangkis di bawah Asosiasi Bulu Tangkis China (CBA) tengah melakukan pemusatan latihan di Chengdu, China.

Para atlet bakal diproyeksikan menuju Olimpiade Paris 2024. CBA bahkan berani untuk melakukan perombakan besar-besaran di skuat ganda mereka.

Seperti dipecahnya ganda campuran ranking 2 dunia, Zheng Siwei/Huang Yaqiong, dipasangkannya kembali pemain senior Zhang Nan/Liu Cheng, hingga dipasangkannya Liu Yu Chen/ Ou Xuan Yi.

Sementara di sektor ganda putri, duet Chen Qing Chen/Jia Yifan tetap menjadi yang teratas di pelatnas bulutangkis China. Menariknya, ganda putri nomor dua China, Du Yue/Li Yinhui tidak ada di dalam list.

Du Yue kemungkinan besar bakal dipasangkan dengan Li Wen Mei, dan Lin Yinhui masih jadi tanda tanya.  Bahkan ada rumor menyebut Li Yinhui yang masih berusia 24 tahun saat ini sudah gantung raket.

Belum ada keterangan resmi tentang kabar terbaru Li Yinhui. Namun,  sejak cedera di Olimpiade Tokyo 2020 lalu, rival Greysia/Apriyani itu tidak berpartisipasi dalam sejumlah turnamen bulutangkis.

Bahkan kini peringkat dunia Du Yue/Li Yinhui tidak ditemukan di laman BWF. Padahal terakhir kali duet Du Yue/Li Yinhui mampu bertengger di peringkat 8 besar dunia.  

Jika Li Yinhui benar-benar gantung raket, tentu saja menambah deret pebulutangkis China yang memutuskan gantung raket di usia muda.

Sebelumnya, ganda putra China, Han Chengkai terpaksa gantung raket pada usia 23 tahun usai dibebat cedera. Li Junhui pun memutuskan gantung raket pada usia 26 tahun usai Olimpiade Tokyo 2020.