Paulus Firman Tinggalkan BAM, Pebulu Tangkis Malaysia Ungkap Kesedihan Mendalam

Selasa, 3 Mei 2022 13:05 WIB
Penulis: Katarina Erlita Cadrasari | Editor: Prio Hari Kristanto
© Instagram@paulusfirman69
Pebulu tangkis Malaysia, Toh Ee Wei, mengungkapkan kesedihan mendalam usai Paulus Firman resmi tinggalkan Asoasiasi Bulutangkis Malaysia (BAM). Foto: Instagram@paulusfirman69 Copyright: © Instagram@paulusfirman69
Pebulu tangkis Malaysia, Toh Ee Wei, mengungkapkan kesedihan mendalam usai Paulus Firman resmi tinggalkan Asoasiasi Bulutangkis Malaysia (BAM). Foto: Instagram@paulusfirman69

INDOSPORT.COM - Pebulu tangkis Malaysia, Toh Ee Wei, mengungkapkan kesedihan mendalam usai Paulus Firman resmi tinggalkan Asoasiasi Bulutangkis Malaysia (BAM).

Bagi Toh Ee Wei, Paulus Firman adalah sosok yang berjasa di dalam kariernya sebagai atlet bulutangkis. Tanpa bimbingan Paulus, mungkin Ee Wei sudah gantung raket dua tahun lalu.

"Saya frustrasi, pandemi Covid-19 menyerang saya dan saya berjuang sebagai pemain ganda putri. Saya merasa seperti berada di jalan buntu dan satu-satunya pilihan adalah menyerah," ujar atlet bulutangkis berusia 22 tahun itu dilansir dari NST.

"Tetapi pelatih Paulus menghubungi saya dan meminta saya untuk mencoba ganda campuran. Dia lebih dari sekadar pelatih, dia memperhatikan kami seperti orang tua,"

"Saya tidak bisa menahan diri untuk tidak menangis ketika saya mendengar bahwa dia akan meninggalkan kami. Itu hanya sebentar, tetapi dia telah melakukan banyak hal untuk saya. Saya tidak akan pernah melupakan itu," sambungnya lagi.

Jumat (29/05/22), BAM mengonfirmasi bahwa Paulus Firman yang bergabung dengan badan nasional untuk kedua kalinya pada tahun 2018, tidak akan memperbaharui kontraknya dan akan kembali ke rumah, melainkan menghabiskan waktu bersama keluarganya.

Belum ada konfirmasi resmi, tetapi selentingan mengatakan bahwa Paulus kemungkinan akan bergabung kembali dengan PBSI setelah cuti panjang.

Selain menjabat sebagai pelatih ganda putra BAM pada tahun 2013 dalam tugas pertamanya, Paulus yang memulai karier kepelatihannya bersama PBSI pada tahun 1997, juga menjadi pelatih kepala tim nasional Filipina dari 2014-2018.

Pelatih asal Indonesia itu paling dikenang karena membimbing ganda putra Aaron Chia/Soh Wooi Yik ke delapan besar dunia dan mendapatkan tempat di Olimpiade Tokyo 2020.