Soroti Mental Indonesia di Final Piala Thomas, Taufik Hidayat: Mana Pelatih Tunggal Putra?

Senin, 16 Mei 2022 13:04 WIB
Penulis: Aji Prakoso | Editor: Indra Citra Sena
© Visual China Group via Getty Images
Kegagalan tim putra Indonesia mempertahankan gelar juara di ajang Piala Thomas 2022 telah mengecewakan banyak pihak, tak terkecuali legenda bulutangkis Tanah Air, Taufik Hidayat. Copyright: © Visual China Group via Getty Images
Kegagalan tim putra Indonesia mempertahankan gelar juara di ajang Piala Thomas 2022 telah mengecewakan banyak pihak, tak terkecuali legenda bulutangkis Tanah Air, Taufik Hidayat.

INDOSPORT.COM - Kegagalan tim putra Indonesia mempertahankan gelar juara Piala Thomas telah mengecewakan banyak pihak, tak terkecuali legenda bulutangkis Tanah Air, Taufik Hidayat.

Melalui akun Instagram pribadinya, Taufik bahkan menyoroti mental dan kapasitas yang dimiliki oleh pelatih tunggal putra Indonesia.

Diketahui, pada final Piala Thomas 2022 yang digelar di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Minggu (15/5/22), Indonesia yang berstatus juara bertahan secara mengejutkan tumbang dari India dengan skor 3-0.

Di partai pembuka, Anthony Sinisuka Ginting yang menjadi wakil pertama Indonesia di sektor tunggal putra harus menelan pil pahit karena kalah dari Lakshya Sen.

Ginting sebenarnya bermain cukup baik karena sempat menang dengan skor 21-8. Namun di game kedua, performa pebulutangkis peringkat lima dunia BWF itu merosot hingga kalah dengan skor 17-21.

Memasuki game penentuan Anthony Sinisuka Ginting tak mampu membalikkan keadaan. Atlet asal Cimahi itu pun harus menyerah dengan skor 16-21. 

Meski tertinggal dari India, Tim Merah Putih masih punya peluang besar karena ada empat wakil yang belum bertanding. Sayangnya pasangan Mohammad Ahsan/Kevin Sanjaya justru kalah dari Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty.

Seakan mengulang kesalahan Anthony Sinisuka Ginting, pasangan Mohammad Ahsan/Kevin Sanjaya yang sempat menang di set pertama dengan skor 21-18, kemudian harus menelan kekalahan 21-23 di set kedua.

Pada babak penentuan, Ahsan/Kevin akhirnya harus mengakui keunggulan pasangan Inda, Rankireddy/Shetty, dengan skor 19-21.