Pesona Pebulutangkis Cantik Selandia Baru, Penguasa Lima Bahasa Asing dan Sains

Senin, 20 Juni 2022 15:44 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Isman Fadil
© Instagram@alohanonie
Tak hanya cantik, pebulutangkis spesialis ganda asal Selandia Baru, Anona Pak, juga punya pesona memikat dengan keterampilannya menguasai lima bahasa asing. Copyright: © Instagram@alohanonie
Tak hanya cantik, pebulutangkis spesialis ganda asal Selandia Baru, Anona Pak, juga punya pesona memikat dengan keterampilannya menguasai lima bahasa asing.

INDOSPORT.COM – Tak hanya cantik, pebulutangkis spesialis ganda asal Selandia Baru, Anona Pak, juga punya pesona memikat dengan keterampilannya menguasai lima bahasa asing.

Lahir di Hong Kong, 29 November 1993, Anona Pak kemudian besar di Auckland, Selandia Baru. Anona Pak tumbuh sebagai atlet bulutangkis andalan negaranya itu.

Beragam penghargaan pun diterimanya, seperti Olahragawan terbaik di Massey University Manawatu dalam Blues Sports Awards.

Hal itu berkat pencapaian Anona Pak merengkuh tiga medali perunggu ganda putri di Kejuaraan Oseania pada edisi (2017, 2018, 2019).

Sementara itu, saat ini Anona Pak bersama Oliver Leydon-davis saat ini sukses menempati ranking 62 dunia sektor ganda campuran dengan beragam prestasi, seperti Noth Harbour International 2018.

Gelar terbaru Oliver Leydon-davis/Anona Pak adalah menjadi runner up Kejuaraan Oseania 2022. Terdekat keduanya akan berkiprah di ajang Malaysia Masters 2022 pada 5-10 Juli mendatang.

Pada babak kualifikasi Malaysia Masters 2022, Oliver Leydon-davis/Anona Pak akan mencoba beradu nasib dengan ganda racikan baru Korea Selatan, Kim Won-ho/Jeong Na-eun.

Menyimak lika-liku Anona Pak sebagai pebulutangkis asal Selandia Baru, keterampilannya menguasai lima bahasa asing, memang menjadi salah satu daya tarik darinya.

Dilansir dari laman Federasi Bulutangkis Dunia (BWF), Anona Pak menguasai bahasa China, Jepang, Korea, Prancis, Inggris, dan sedang belajar bahasa Jerman.

"Saya bisa berbicara dan menulis bahasa China, Jepang, Korea, dan Perancis di tingkat immerdiate. Jadi, saya pikir ada baiknya mempelajari bahasa lain," ujar Anona Pak.

"Begitu tiba di rumah (New Zealand), saya mengikuti kelas virtual di YouTube dan mengunduh lembar kerja untuk mendalami bahasa tersebut," lanjutnya.