Go Public Asmara 'Terlarangnya', Tunggal Putri Cantik Skotlandia Mengaku Tak Ada Penyesalan

Kamis, 11 Agustus 2022 15:05 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Prio Hari Kristanto
© Getty Images/Shi Tang
Pebulu tangkis tunggal putri nomor satu Skotlandia, Kirsty Gilmour, mengaku tak menyesal setelah mengumumkan hubungan ‘terlarang’ sebagai LGBT. Copyright: © Getty Images/Shi Tang
Pebulu tangkis tunggal putri nomor satu Skotlandia, Kirsty Gilmour, mengaku tak menyesal setelah mengumumkan hubungan ‘terlarang’ sebagai LGBT.

INDOSPORT.COM – Pebulu tangkis tunggal putri nomor satu  Skotlandia, Kirsty Gilmour, mengaku tak menyesal setelah mengumumkan hubungan ‘terlarang’ sebagai penyuka sesama jenis.

Sebagaimana diketahui, Kirsty Gilmour adalah atlet bulutangkis tunggal putri asal Skotlandia yang saat ini menduduki ranking 17 BWF.

Sejak debut di Skotlandia pada usia 16 tahun, Kirsty Gilmour mampu mendobrak keterbatasan dengan meraih beragam gelar meskipun negaranya masih belum terlalu terlalu populer dengan bulutangkis.

Tercatat, Kirsty Gilmour merauh medali perak Commonwealth Games 2014 dan medali perunggu Commonwealth Games 2018.

Dia juga meraih beragam gelar di turnamen bulutangkis seperti Dutch Open 2015, Skotlandia Open 2017, Skotlandia Open 2018, hingga SaarLorLux Open 2020.

Pebulu tangkis 28 tahun yang membangun Badminton Academy Social Enterprice (BASE) itu juga tercatat menjadi penakluk beberapa pemain raksaksa seperti Carolina Marin.

Kini pada sepanjang turnamen 2022, Kirsty Gilmour berkesempatan untuk mendulang kembali gelar juara di beragam event bulutangkis.

Dari serba-serbi perjalanan karier Kirsty Gilmour yang mentereng, kisah pribadinya menarik perhatian publik kala dia berani mengumumkan kehidupan cintanya sebagai ‘penyuka sesama jenis’ alias LGBT.

Pebulu tangkis cantik Skotlandia itu pada November 2021, mengungkapkan statusnya itu dalam sebuah podcast ‘OUT with Suzi Ruffell”. Hal itu sebagaimana dilansir dari laman BWF.

Selama podcast tersebut, Kirsty Gilmour mengaku bahwa dia awal mulai mempertanyakan orientasi seksualnya saat masih di sekolah.