Tur Bulutangkis di Malang Dikhawatirkan Kena Imbas Tragedi Kanjuruhan, Dewan BWF Buka Suara

Senin, 3 Oktober 2022 16:03 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Isman Fadil
© Grafis: Yuhariyanto/Indosport.com
Tragedi Kanjuruhan yang memakan ratusan korban pasca laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, membuat netizen mengkhawatirkan tur bulutangkis di Malang. Copyright: © Grafis: Yuhariyanto/Indosport.com
Tragedi Kanjuruhan yang memakan ratusan korban pasca laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, membuat netizen mengkhawatirkan tur bulutangkis di Malang.

INDOSPORT.COM – Tragedi Kanjuruhan yang memakan ratusan korban pasca laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, membuat netizen mengkhawatirkan tur bulutangkis di Malang.

Turnamen bulutangkis yang menjadi agenda terdekat BWF di Malang tersebut adalah Indonesia Masters Super 100. Ajang tersebut berlangsung pada 18-23 Oktober 2022.

Badminton Lovers dibuat ketar-ketir dengan penyelenggaraan Indonesia Masters Super 100 karena diketahui bahwa Malang adalah kota tempat terjadinya tragedi Kanjuruhan.

Tragedi Kanjuruhan yang dimaksud adalah sebuah insiden mematikan pasca laga Derby Jawa Timur di Liga 1 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya pada Minggu (02/10/22).

Para fans tim sepak bola Arema FC yang tak terima dengan kekalahan tim jagoannya, lantas meluapkan kekecewaannya dengan melempar botol air mineral ke arah lapangan.

SItuasi menjadi tak terkendali hingga memaksa pihak kepolisian menyemprotkan gas air mata. Semua kejadian itu berakhir tragis karena faktanya ratusan korban meninggal dunia dalam insiden ini.

Masih dilanda duka dengan tragedy tersebut, banyak masyarakat, termasuk Badminton Lovers dilanda kekhawatiran terhadap penyelenggaraan event olahraga, termasuk Indonesia Masters Super 100.

Hal itu sebagaimana diutarakan oleh Dewan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) asal Indonesia, Bambang Roedyanto, di twitternya pada Senin (03/10/22).

Dalam pernyataannya, Dewan BWF tersebut memaparkan bahwa di tengah kekhawatiran yang melanda, Indonesia Masters Super 100 2022 akan tetap berlangsung sesuai agenda.

“Bnyk yg tanya kejuaraan di Malang (Indonesia Masters Super 100), kita tetap adakan sesuai jadwal,” tulis Dewan BWF, Bambang Roedyanto.