Sakit Hati dengan PBSI, Tunggal Putra Indonesia Bakal Bela Kroasia Tahun Depan

Rabu, 30 November 2022 11:40 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Prio Hari Kristanto
© Instagram@dinataaria_07
Dibuat sakit hati oleh PBSI yang melarangnya bertanding di beberapa turnamen, tunggal putra Indonesia, Aria Dinata, umumkan bakal bela Kroasia tahun depan. Copyright: © Instagram@dinataaria_07
Dibuat sakit hati oleh PBSI yang melarangnya bertanding di beberapa turnamen, tunggal putra Indonesia, Aria Dinata, umumkan bakal bela Kroasia tahun depan.

INDOSPORT.COM – Dibuat sakit hati oleh PBSI yang melarangnya bertanding di beberapa turnamen, tunggal putra Indonesia, Aria Dinata, umumkan bakal bela Kroasia tahun depan.

Hal itu sebagaimana dilansir dari unggahan instagram story atlet yang menjadi juara OUE Singapore Youth International Series 2017 tersebut.

© Instagram Story @dinataaria_07
Curhat tunggal putra Aria Dinata sakit hati dengan PBSI Copyright: Instagram Story @dinataaria_07Curhat tunggal putra Aria Dinata sakit hati dengan PBSI, @dinataaria_07

“Dari Indonesia ke Kroasia. Dua bulan saya tidak aktif mengikuti turnamen BWF (November dan Desember 2022),” tulis Aria Dinata.

“Saya adalah salah satu dari korban yang tidak didaftarkan di empat turnamen internasional oleh PBSI, yang mana partisipasi dalam turnamen tersebut adalah atas permintaan dan dibiayai oleh Federasi Badminton Kroasia,” sambungnya.

“Saya sangat tidak mengerti mengapa saya tidak diizinkan untuk mengikuti turnamen internasional pada saat itu, padahal saya masih membela Indonesia.”

“Terima kasih untuk Federasi Badminton Kroasia yang mau menyelamatkan karier bulutangkis saya di saat saya sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi,” lanjut Aria Dinata.

“Dan saya bisa mulai bertanding untuk membalas Kroasia  Januari 2023,” lengkap Aria Dinata disertai harapan bahwa dia adalah korban terakhir dari ‘regulasi’ baru PBSI yang dianggap merugikan.

Aria Dinata adalah tunggal putra Indonesia yang saat ini menempati ranking 701 dunia. Dia hanya satu dari beberapa pihak yang telah melemparkan sejumlah kritikan serupa kepada PBSI.

Sebelumnya ada atlet bulutangkis Andi Fadel Muhammad hingga pemilik klub yang sama-sama menyoroti regulasi baru PBSI, di mana setiap atlet Indonesia yang hendak mendaftarkan diri ke turnamen ada ketentuan minimal ranking.

Bakan untuk turnamen level Future Series, PBSI mengharuskan atlet memiliki ranking minimal 1-400. Kebijakan itu dianggap merugikan sejumlah atlet non-ranking untuk mendaftar ke suatu turnamen.