PBSI Terapkan Teknologi Canggih Cold Therapy, Netizen Malah Salfok Kondisi Kevin Sanjaya

Rabu, 25 Januari 2023 11:55 WIB
Penulis: Serly Putri Jumbadi | Editor: Indra Citra Sena
© PBSI
Ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo di Malaysia Open 2023. (Foto: PBSI) Copyright: © PBSI
Ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo di Malaysia Open 2023. (Foto: PBSI)

INDOSPORT.COM – Kevin Sanjaya melakukan cold therapy yang diterapkan PBSI di Indonesia Masters 2023. Netizen lantas dibuat salah fokus dengan kondisi partner Marcus Gideon itu.

Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) baru-baru ini menerapkan teknologi canggih pengembangan dari sport science yang disebut dengan cold therapy.

Melansir dari unggahan akun resmi Twitter PBSI, terlihat pemain ganda putra, Kevin Sanjaya tengah menjalani cold terapy oleh tim medis PBSI, didampingi pelatihnya, Herry Iman Pierngadi (Herry IP).

“Recovery time, canggih nih guys, hasil pengembangan sport science. Cold therapy namanya,” tulis PBSI.

Sementara itu, Kevin Sanjaya mendapatkan terapi usai bertanding melawan pasangan Korea Selatan, Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae di babak pertama Indonesia Masters 2023 dengan Marcus Gideon.

Sekadar informasi, cold therapy merupakan terapi dingin yang berfungsi untuk mengurangi rasa nyeri dan melokalisir peradangan akibat cedera.

Sementara itu, cold therapy sering digunakan untuk mengatasi cedera ankle yang berguna untuk mengurangis rasa nyeri dan meminimalisir proses pembengkakan.

Di dunia bulutangkis, dengan adanya cold therapy tentu sangat berguna apalagi untuk recovery usai pertandingan serta membantu mempercepat proses pemulihan.

Sementara itu, dengan terobosan canggih dari PBSI ini, tentu dapat menguntungkan pemain. Karena cold therapy dapat membuat turun suhu dalam jangka waktu yang lama.

Hal ini disebabkan karena inti dari terapi dingin adalah menyerap kalori area lokal cedera sehingga terjadi penurunan suhu. Tentu, cold therapy lebih efektif daripada terapi es.