x

5 Pebulutangkis Tunggal Putra yang Dominan di Olimpiade

Selasa, 2 Maret 2021 08:54 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Lanjar Wiratri
Berikut ini daftar lima pebulutangkis yang mendominasi sektor tunggal putra di gelaran Olimpiade. Siapa saja?

INDOSPORT.COM - Berikut ini daftar lima pebulutangkis yang mendominasi sektor tunggal putra di gelaran Olimpiade. Siapa saja?

Olimpiade adalah pesta olahraga akbar empat tahunan se-dunia sekaligus merupakan salah satu acara bulutangkis internasional paling bergengsi di dunia.

Baca Juga
Baca Juga

Bulutangkis yang menjadi kekuatan negara Asia diketahui pertama kali masuk dalam salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade pada tahun 1992 silam.

Berikut ini INDOSPORT ulas daftar lima pebulutangkis yang mendominasi di sektor tunggal putra pada gelaran Olimpiade dilansir dari situs Sportskeeda:

Poul-Erik Hoyer Larsen

Legenda bulutangkis Denmark yakni Poul-Erik Hoyer Larsen menempati peringkat kelima, dimana ia mengikuti tiga edisi Olimpiade, dimana pada gelaran Olimpiade Barcelona 1992 kalah di perempat final atas wakil Indonesia Ardy Wiranata.

Baca Juga
Baca Juga

Lalu Poul-Erik Larsen kembali berpartisipasi di Olimpiade Atlanta 1996, legenda tunggal putra Denmark berhasil mmencatatkan hasil luar biasa usai mengalahkan legenda China Dong Jiong dengan skor 15-12, 15-10 untuk meraih medali emas.

Setelah kemenangan Poul-Erik Larsen di Olimpiade Atlanta 1996, hingga kini belum ada lagi wakil Eropa yang berhasil merebbut medali emas di gelaran Olimpiade, dimana terakhir kali baru muncul Viktor Axelsen dan meraih medali perunggu di Olimpiade Rio 2016.


1. 5 Pebulutangkis Tunggal Putra yang Dominan di Olimpiade

Berikut ini daftar lima pebulutangkis yang mendominasi sektor tunggal putra di gelaran Olimpiade. Siapa saja?

Taufik Hidayat

Taufik Hidayat menempati peringkat keempat sebagai tunggal putra yang paling mendominasi di Olimpiade. Legenda Indonesia diketahui mengikuti empat  edisi Olimpiade, yakni Olimpiade Sydney 2000, Olimpiade Athena 2004, Olimpiade Beijing 2008 dan Olimpiade London 2012.

Dari keempat edisi Olimpiade yang diikuti oleh wakil Indonesia, kesuksesan terbesar terjadi untuk Tafik Hidayat di gelaran Olimpiade Athena 2004, di mana ia berhasil meraih medali emas di sana.

Lee Chong Wei

Legenda tunggal putra Malaysia Lee Chong Wei menempati posisi ketiga, dengan raihan tiga medali perak Olimpiade yang didapatkan di Olimpiade Beijing 2008, Olimpiade London 2012 dan Olimpiade Rio 2016.

Pada dua edisi Olimpiade yakni Olimpiade Beijing 2008 dan Olimpiade London 2012, Lee Chong Wei dikalahkan Lin Dan di partai final, dan seperti sudah ditakdirkan, legenda Malaysia kembali kalah di final dengan wakil Negeri Tirai Bambu lewat tangan Chen Long, yang akhirnya membuatnya harus puas dengan 3 medali perak saja.

Chen Long

Tunggal putra China yakni Chen Long menempati peringkat kedua, dimana ia melakukan debut perdana di panggung Olimpiade pada gelaran Olimpiade London 2012., tetapi pada saat itu ia kalah atas Lee Chong Wei di semifinal, sebelum akhirnya mengalahkan Lee Hyun-il untuk meraih medali perunggu.

Pada edisi Olimpiade Rio 2016, Chen Long berhasil membalas kekalahannya atas Lee Chong Wei, dan berhasil meraih medali emas pertamanya di panggung sebesar Olimpiade.

Lin Dan

Debut Lin Dan di panggung Olimpiade terjadi sebanyak 4 kali, dimulai dari Olimpiade Athena 2004 sampai ke Olimpiade Rio 2016. Namun siapa sangka jika legenda China ternyata akhirnya menjadi bintang yang menjelma di panggung Olimpiade?

Diketahui Lin Dan berstatus sebagai peraih medali emas Olimpiade dua kali, pada edisi Olimpiade Beijing 2008, dan dilanjutkan ke gelaran Olimpiade tahun 2012, dengan mengalahkan orang yang sama yakni Lee Chong Wei.

Sejauh ini belum ada yang bisa mengimbangi Lin Dan, apalagi untuk menandingi pencapaiannya di panggung Olimpiade sebagai peraih medali dua kali.

Lee Chong WeiChinaLin DanOlimpiadeTaufik HidayatIndiaDenmarkChen LongPoul-Erik HoyerBulutangkisBerita OlahragaBerita SportBerita BulutangkisTim Bulutangkis Indonesia

Berita Terkini