x

Ditanya Dukung Perubahan Sistem Skor atau Tidak, Begini Jawaban Malaysia

Senin, 12 April 2021 20:36 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor:
Ditanyai dukung perubahan sistem skor atau tidak, begini jawaban dari Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM).

INDOSPORT.COM - Ditanyai dukung perubahan sistem skor atau tidak yang diwacanakan oleh BWF, begini jawaban dari Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM).

BWF (Federasi Bulutangkis Dunia) diketahui akan kembali membahas sistem poin 11 x 5 saat Rapat Umum Tahunan (RUPS) BWF yang ke-82 pada 22 Mei 2021 secara virtual, setelah dua pertemuan sebelumnya yakni RUPS tahun 2020 dan Rapat Umum Luar Biasa yang digelar pada Januari.

Baca Juga
Baca Juga

Di RUPS ke-82 BWF kali ini, agenda yang akan dilakukan adalah melakukan Pemilihan Dewan BWF, yang meliputi  tiga posisi di Dewan Eksekutif yang mencakup Presiden BWF, Wakil Presiden BWF, dan Wakil Presiden BWF-Para Bulutangkis, serta untuk menentukan 20 posisi Dewan.

Pemungutan suara akan dilakukan secara virtual dengan menggunakan sistem pemungutan suara elektronik. Selain itu, di RUPS ke-82 kali ini, BWF juga akan membahas proposal yang berkaitan dengan sistem skor baru yang akan menampilkan permainan 11 poin dengan 5 gim.

Disebut oleh BWF, usulan perubahan skor datang dari PBSI dan Asosiasi Bulutangkis Maladewa yang sudah didukung oleh Konfederasi Bulutangkis Asia. Perihal perubahan sistem skor memang sudah pernah dibahas sebelumnya.

Baca Juga
Baca Juga

Pada 2018 perihal perubahan sistem skor pernah dibahas, tetapi dari 252 suara yang masuk, 129 mendukung perubahan sistem skor.

Tetapi untuk bisa disetujui harus 2/3 yang setuju, dan akhirnya karena mayoritas tidak banyak yang mendukung, sistem perubahan skor pun ditunda.


1. Jawaban Malaysia Terkait Setuju atau Tidak Soal Wacana Perubahan Sistem Skor

Presiden Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM), Datuk Seri Norza Zakaria angkat suara soal wacana perubahan sistem skor oleh BWF,

Sebelumya, BAM pernah angkat suara perihal wacana perubahan sistem skor, dan mengatakan bahwa mereka akan lebih mengutamakan pendapat dari pebulutangkis Malaysia lebih dulu.

"Pada akhirnya, yang paling terpengaruh adalah para pemain dan pelatih. Kami perlu mengumpulkan umpan balik dari para pemain dan pelatih di sini di Malaysia karena itu menyangkut mereka," katanya.

“Selain itu, kami juga ingin mengetahui apa yang dipikirkan oleh negara-negara pemain bulutangkis besar lainnya tentang perubahan ini," ujar Sekjend BAM, Kenny Goh, dikutip dari media New Straits Times.

"Saya yakin kami tidak bisa terburu-buru membuat keputusan, dan ketika kami melakukannya, itu harus merupakan keputusan yang tepat," lanjutnya.

Kali ini, giliran Presiden BAM, Tan Sri Norza Zakaria yang angkat suara. Pria yang baru saja kembali terpilih jadi Presiden BAM itu mengaku akan menyerahkan sepenuhnya ke Wong Choong Hann dan Misbun Sidek.

"Pembahasannya masih dalam tahap pengerjaan dan belum dipresentasikan ke manajemen. Datuk Kenny (Goh) akan bekerja sama dengan Choong Hann dan Misbun sebelum kami memberikan suara pada RUPS BWF bulan depan," jelas Norza Zakaria.

BWFMalaysiaBulutangkisBerita OlahragaBerita SportAsosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM)Berita Bulutangkis

Berita Terkini