x

Ketum PBSI-nya Kenya Murka dengan Keputusan Terburu-buru BWF

Senin, 12 April 2021 20:56 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor:
Ketua Umum Badminton Kenya, Peter Muchiri murka dengan keputusan terburu-buru yang dibuat Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) yang menangguhkan Kenya.

INDOSPORT.COM - Ketua Umum Badminton Kenya, Peter Muchiri murka dengan keputusan terburu-buru yang dibuat Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) yang menangguhkan Kenya.

Dilansir dari situs olahraga The Star Kenya, BWF memberikan sanksi kepada negara Afrika Timur pada Februari 2021, setelah adanya persaingan dua faksi yang ingin mendapatkan pengakuan tetapi tidak berhasil menemukan solusi atas permasalahan yang dialami.

Baca Juga
Baca Juga

Tetapi Muchiri menyalahkan keputusan BWF yang disebutnya sangat tergesa-gesa, dan mencurigai bahwa mereka melakukan kerja sama dengan Komite Olimpiade Nasional Kenya untuk menyelesaikan kebuntuan yang berkepanjangan.

"Sangat disayangkan bahwa BWF masih melanjutkan dan menangguhkan Kenya. Kami telah menunjukkan kepada mereka bahwa kami sedang mengatasi masalah tersebut," ujar Muchiri.

Lebih lanjut lagi Ketum PBSI-nya Kenya mengatakan bahwa sekarang ia berharap agar BWF secepatnya mencarikan solusi atas permasalahan yang mereka alami.

"Kami berusaha untuk melihat apakah kami bisa dekat dengan saingan kami untuk mengerjakan kesepakatan baru," lanjutnya.

Muchiri pun mengecam faksi yang dipimpin oleh  Geoffrey Shigoli karena menyulut api dengan perundingan mediasi yang menggagalkan yang dimulai untuk menyelesaikan kebuntuan.

Baca Juga
Baca Juga

Ketum PBSI-nya Kenya juga mengklaim Shigoli menghilang pada hari kedua pihak sepakat bertemu untuk membuka kebuntuan.

"Kami bertemu pada hari Senin tanggal 25 Januari sebelum penangguhan dalam upaya untuk mengatasi perbedaan kami, berharap kami akan mengikuti pemilihan yang direncanakan sebagai satu kesatuan," tambahnya.


1. Badminton Kenya Tidak Menemukan Jalan Keluar Atas Permasalahan yang Dihadapi

Ketua Umum Badminton Kenya, Peter Muchiri murka dengan keputusan terburu-buru yang dibuat Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) yang menangguhkan Kenya.

Pertemuan yang dihadiri oleh Dewan Olahraga Nasional Kenya, Komite Olimpiade Nasional Kenya, 2 perwakilan terpilih dari pebulutangkis nasional seorang pengacara olahraga terkenal, seseorang yang memegang brief untuk Sekretaris Utama Olahraga dan, tentu saja, dua faksi.

"Pada pertemuan tersebut, kami sepakat untuk mengadakan pemilihan sebelum 1 Desember dan bahkan menghasilkan peta jalan untuk bekerja menuju satu konstitusi yang disetujui oleh kedua belah pihak.

“BK (Badminton Kenya) diberi waktu enam bulan untuk melibatkan semua klub dan memastikan mereka semua terlibat dalam konsultasi dan mereka semua mematuhi persyaratan dasar menjelang pemilihan.

"Kami ingin menghindari situasi apa pun yang akan membuat klub mana pun mengklaim kemudian bahwa mereka telah berubah dan itulah mengapa kami harus memastikan mereka semua terlibat," jelasnya panjang lebar.

Ketum PBSI-nya Kenya mengaku menyesali keputusan yang mereka buat menunggu hingga tiga hari kemudian untuk membubuhkan tanda tangan. Dia memberi tim Shigoli kelonggaran untuk melepaskan diri sepenuhnya.

"Itu adalah kesalahan. Kami tidak menandatangani dokumen pada hari yang sama ketika kami mengadakan pembicaraan. Setelah pertemuan pada hari Senin tanggal 25 Januari,

"Kami sepakat untuk bertemu kembali pada hari Kamis 28 Januari untuk menandatangani perjanjian tetapi Shigoli dan kelompoknya tidak pernah muncul sama sekali. Kami tidak pernah mendengar kabar dari mereka sejak saat itu," tukasnya.

BWFPBSIKenyaBulutangkisBerita OlahragaBerita SportBerita Bulutangkis

Berita Terkini