x

Degradasi dari Pelatnas PBSI, Melati Daeva Malah Termotivasi Jaga Komitmen

Sabtu, 29 Januari 2022 07:05 WIB
Penulis: Katarina Erlita Cadrasari | Editor: Indra Citra Sena
Melati Daeva Oktavianti, pemain bulutangkis asal Indonesia.

INDOSPORT.COM - Pebulutangkis ganda campuran Indonesia, Melati Daeva Oktavianti, mengaku justru lebih termotivasi untuk menjaga komitmen usai terdegradasi dari Pelatnas PBSI.

Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti telah resmi terdegradasi dari Pelatnas PBSI. Hal itu tertuang dalam Surat Keputusan nomor SKEP/007/1.3/2022 tertanggal 24 Januari 2022 dalam konferensi pers yang juga dihadiri awak INDOSPORT, Jumat (28/1/22).

Keputusan ini memang cukup disayangkan mengingat Praveen/Melati saat ini masih menduduki peringkat kelima dunia. Kenyataan pahit itu diterima oleh Melati Daeva Oktavianti dengan lapang dada.

Baca Juga
Baca Juga

Bukannya patah semangat, Melati justru mengaku lebih termotivasi untuk mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Partner Praveen Jordan itu juga ingin terus menjaga komitmen untuk terus mengukir prestasi di dunia bulutangkis.

"Sekarang ini saya harus terus menjaga komitmen lebih ekstra," ujar Melati Daeva Oktavianti dilansir dari laman resmi PBSI.

Baca Juga
Baca Juga

"Saya mau menanamkan di dalam diri untuk terus ingat tujuan kami, dan kami tidak boleh lengah. Tujuan kami mau terus berprestasi di level internasional," sambungnya lagi.

Selain Praveen/Melati, Gloria Emanuelle Widjaja dan Marsheilla Gischa Islami juga dipastikan akan kembali berlatih di PB Djarum. Mereka akan memperkuat skuat ganda campuran di bawah kepelatihan Vita Marissa dan Minarti Timur.


1. Pengakuan Rionny Mainaky

Rionny Mainaky, Kabid Bimpres PBSI

Selain Praveen/Melati dan Hafiz/Gloria, tunggal putri Ruselli Hartawan juga termasuk nama yang tidak dipanggil PBSI ke Pelatnas Cipayung pada 2022.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky mengatakan bahwa semuanya sudah melalui penilaian yang sesuai dengan kriteria dan parameter yang ditetapkan Pelatnas PBSI.

“Ada beberapa atlet yang kami pulangkan ke klub setelah dua tahun terakhir ini tidak memenuhi standar parameter performa yang kami berikan,” kata Rionny Mainaky.

"Seperti misalnya raihan prestasi yang belum sesuai target dibandingkan kesempatan dan durasi mereka di pelatnas," sambungnya lagi.

PBSI memang menerapkan target ketat untuk para atlet bulutangkis sepanjang 2021. Meski bertengger di ranking kelima dunia, Praveen/Melati ternyata gagal memenuhi target yang diberikan PBSI.

PBSIMelati Daeva OctaviantiPraveen Jordan/Melati DaevaBulutangkisBerita Bulutangkis

Berita Terkini