x

Evaluasi Tim Putra Indonesia di Piala Thomas 2022: Sudah Berjuang, Hanya Kurang Hoki di Final

Selasa, 17 Mei 2022 04:53 WIB
Editor: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji
Evaluasi Tim Putra Indonesia di Piala Thomas 2022: Sudah Berjuang, Hanya Kurang Hoki di Final.

INDOSPORT.COM - Berikut evaluasi tim putra Indonesia di ajang bulutangkis beregu Piala Thomas 2022, di mana Tim Merah Putih mengalami kegagalan mempertahankan gelar juara.

Seperti diketahui, perjuangan tim putra Indonesia di Piala Thomas 2022 telah berakhir pada Minggu (15/05/22) lalu. Mereka sempat berjuang hebat di penyisihan hingga akhirnya mampu lolos ke partai final.

Baca Juga

Sayang, di partai final saat bersua tim underdog yakni India, Anthony Ginting dkk menyerah dengan skor 0-3. Hasil ini membuat Garuda harus rela menjadi runner up di edisi 2022.

Setelah dibekuk India di final Piala Thomas 2022, pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi mengaku legowo. Ia mengapresiasi perjuangan para pemain dan siap membalas kegagalan di ajang Piala Thomas 2024 mendatang.

Baca Juga

"Kekalahan ini harus kita terima sebagai bagian dari proses pembelajaran. Tahun lalu kita juara, kita gembira. Kali ini kita kalah, ya harus diterima," ujar Herry IP via rilis PBSI.

"Kekalahan ini jangan membuat kita larut dalam kesedihan, tapi harus segera bangkit kembali menatap masa depan," tuturnya menambahkan.

Pelatih yang mendapat julukan Naga Api itu menambahkan kalau para atlet bulutangkis Indonesia sebenarnya sudah tampil habis-habisan. Hanya saja keberuntungan tidak berpihak saat laga final melawan India.

"Bicara performa, mereka sudah berada on the track, sudah oke. Cuma memang tahun ini belum hoki kami untuk juara," ujar Herry.

Baca Juga

"Ya, setelah kalah, kita bersiap lagi. Berlatih lebih keras lagi agar dua tahun mendatang kita bisa merebut Piala Thomas kembali," tuturnya menambahkan.

Untuk melihat bagaimana kiprah perjuangan tim Indonesia di Piala Thomas 2022 dari penyisihan hingga final, kalian bisa klik slide kedua berita ini.


1. Kiprah Tim Putra Indonesia di Penyisihan Grup A Piala Thomas 2022

Mohammad Ahsan/Kevin Sanjaya Sukamuljo di laga Final Thomas Cup 2022. Foto: PBSI

Bantai Singapura di Laga Perdana

Tim putra Indonesia berhasil menang 4-1 atas Singapura dalam pertandingan perdana Piala Thomas 2022, yang berlangsung di Impact Arena, Bangkok, Thailand pada Minggu (08/05/22).

Di match pertama, Anthony Sinisuka Ginting yang tampil sebagai andalan sempat kalah saat bersua menghadapi Loh Kean Yew dengan skor 13-21 dan 14-21.

Baca Juga

Beruntung, Indonesia mampu membalas lewat kemenangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Jonatan Christie, Shohibul Fikri/Bagas Maulana dan Shesar Hiren Rhustavito.

Bantai Tuan Rumah Thailand di Laga Kedua

Melawan tuan rumah Thailand di laga kedua Grup A Piala Thomas 2022 pada Senin (09/05/22) , Anthony Sinisuka Ginting kembali membuat kecewa para fans karena tumbang di match pertama.

Baca Juga

Ia kalah dari pebulutangkis Thailand Kunlavut Vitidsarn lewat rubber set 12-21, 21-15 dan 9-21. Beruntung, The Daddies yakni Muhammad Ahsan/Hendra Setiawan berhasil menumbangkan Chaleompon Charoenkitamon/Nanthakarn Yordphalsong dengan angka kemenangan 21-12, 26-28, 21-11.

Kemenangan Indonesia pun terus terjadi lewat aksi Jonatan Christie, Bagas Maulana/Kevin Sanjaya dan Shesar Hire Rhustavito yang membuat laga berakhir dengan skor 4-1.

Menang Dramatis dari Korea Selatan dan Juarai Grup A

Indonesia memastikan juara Grup A di Piala Thomas 2022 usai mengalahkan Korea Selatan pada Rabu (11/05/22). Bermain di Impact Arena, Bangkok, Thailand, tim Merah Putih menang dengan skor 3-2.

Lagi-lagi Anthony Sinisuka Ginting yang menjadi andalan di match pertama kembali kalah. Ia dibungkam Heo Kwanghee dengan skor 16-21, 21-15, 14-21.

Baca Juga

Setelah itu, Mohamad Ahsan/Kevin Sanjaya Sukamuljo juga gagal menyamakan kedudukan. Mereka Tunduk dari pasangan Korea Selatan, Kang Minhyuk/Seo Seungjae 18-21, 21-13, dan 12-21.

Beruntung, dalam tiga match tersisa, tiga wakil Indonesia bisa mendulang kemenangan. Shesar Hiren Rhustavito, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Syabda Perkasa Belawa menjadi pahlawan dan memastikan kemenangan Indonesia dengan skor 3-2. 


2. Kiprah Tim Putra Indonesia di Perempat Final dan Semifinal

Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Ginting di laga final Piala Thomas 2022. Foto: PBSI

Bantai China di Perempat Final

Kemenangan atas Korea Selatan membuat Indonesia berhak mendapat tiket lolos ke perempat final yang digelar pada Kamis (12/05/22). Bersua lawan tangguh yakni China, Tim Merah Putih tampil luar biasa karena menang dengan skor 3-0.

Pada match pertama, Anthony Sinisuka Ginting mampu menyumbang poin sekaligus menebus kegagalan pada tiga laga babak penyisihan Grup A.

Baca Juga

Ia sukses mengalahkan Zhao Jun Peng lewat permainan tiga set yakni 21-12, 25-27, 21-17. Setelah itu, giliran Mohammad Ahsan/Kevin Sanjaya Sukamuljo unjuk gigi setelah menang 21-17, 21-16 atas Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi.

Di partai penentuan, tunggal putra China yakni Li Shi Feng dibuat tidak berkutik oleh Jonatan Christie karena kalah 13-21 dan 18-21. Hasil ini membuat Indonesia mengantongi tiket ke semifinal dan bersua Jepang.

Baca Juga

Menang Dramatis atas Jepang di Semifinal

Di semifinal Piala Thomas yang berlangsung pada Jumat (13/05/22), Anthony Sinisuka Ginting kembali mendulang hasil positif di match pertama.

Anthony Ginting mengalahkan Kento Momota setelah bermain sengit hingga rubber game dengan skor akhir 21-13, 14-21, dan 21-12.

Kemudian pada laga kedua, pasangan Mohammad Ahsan-Kevin Sanjaya mengalahkan Takuro Hoki-Yugo Kobayashi dengan skor 22-20, 8-21, dan 24-22.

Sayang, di match ketiga Jonatan Christie keok dari tunggal putra Jepang, Kenta Nishimoto lewat permainan dua set langsung dengan skor 20-22 dan 13-21.

Baca Juga

Indonesia kembali tertekan seusai pasangan Fajar Alfian-Muhammad Rian Ardianto juga kalah dari Akira Koga-Yuta Watanabe (14-21, 21-13, dan 18-21).

Beruntung, di match kelima atau partai penentuan, Indonesia akhirnya kembali comeback berkat jasa Vito yang berhasil mengalahkan Kodai Naraoka dua set langsung dengan skor 21-17 dan 21-11.


3. Evaluasi Tim Putra Indonesia di Laga Final

Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie di laga Final Thomas Cup 2022. Foto: PBSI

Saat mencapai partai final Piala Thomas 2022, tunggal putra Indonesia yakni Anthony Ginting, gagal memberi poin pertama karena kalah dari wakil India, Lakshya Sen.

Bermain di Impact Arena, Bangkok, Thailand pada Minggu (15/05/22) sore WIB, Anthony Ginting mesti bertekuk lutut atas Lakshya Sen lewat permainan rubber game dengan skor 21-8, 17-21, dan 16-21.

Seusai laga, Anthony Ginting mengungkapkan alasan bisa kalah. Dia menuturkan bahwa kondisi lapangan yang kurang mengenakan menjadi kendala utama.

"Tadi benar-benar kondisi lapangannya sulit, sangat dipengaruhi kondisi menang-kalah angin. Kalau dari teknik, saya dan Lakshya sudah saling bisa mengejar ya tapi hasil akhirnya kurang memuaskan," ujar Anthony Ginting.

Kemudian di match kedua, Ganda putra Indonesia yakni Mohammad Ahsan/Kevin Sanjaya Sukamuljo juga gagal mendapatkan kemenangan.

Mereka harus mengakui keunggulan duo India yaitu Chirag Shetty/Satwaksairaj Rankireddy dengan skor 21-18, 21-23, 19-21. Lewat pertarungan yang cukup menegangkan, pasangan Ahsan/Kevin terlihat kurang fokus di penghujung laga.

Mereka sempat meminta maaf setelah laga selesai. Ahsan dan Kevin mengaku sudah berjuang keras namun kehilangan momentum di gim ketiga.

"Sebelumnya kami meminta maaf tidak bisa menyumbang poin untuk Indonesia. Saya dan Kevin sudah berjuang semaksimal mungkin, tetapi hasilnya kalah," ungkap Ahsan dalam rilis tertulis.

"Pada laga ini, lawan bermain nothing to lose sehingga mereka susah dimatikan. Saat kami mulai mengejar, kami malah berhati-hati dan akhirnya banyak melakukan sendiri," ujar Kevin.

Sementara itu, Jonatan Christie yang turun di partai ketiga juga gagal memperkecil ketertinggalan. Berbeda dengan dua wakil sebelumnya, Jojo langsung kalah lewat permainan dua set.

Bersua tunggal putra India bernama Kidambi Srikanth, Jojo  kalah dalam dua gim dengan skor 15-21, 21-23. Senada dengan Anthony Ginting, Jojo beralasan kalau faktor buruknya lapangan menjadi penyebab utama dirinya keok.

"Pertandingan hari ini sangat berbeda dari sebelumnya dari suasana stadion, lapangan yang cukup berangin sampai shuttlecock yang cukup berat dan jadi kurang stabil. Saya jadi kesulitan memprediksi pukulan," ujar Jojo.

Baca Juga
Piala ThomasIndonesiaIndiaJonatan ChristieAnthony GintingMohammad Ahsan/Kevin Sanjaya

Berita Terkini