x

Mengenang Perjalanan Taufik Hidayat Raih Kejuaraan Dunia 2005, Semifinal Diisi The Big Four

Sabtu, 13 Agustus 2022 16:08 WIB
Penulis: Henrikus Ezra Rahardi | Editor: Isman Fadil
Taufik Hidayat (Indonesia) dan Lin Dan (China).

INDOSPORT.COM – Legenda bulu tangkis Indonesia, Taufik Hidayat, sempat mengalami perjalanan sulit ketika memenangi Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2005.

Jelang kejuaraan dunia bulu tangkis 2022, terselip satu  realita dan tantangan untuk tunggal putra Indonesia.

Baca Juga

Sektor tunggal putra sudah cukup lama puasa gelar di Kejuaraan Dunia Bulutangkis, yang terakhir kali disabet oleh legenda, Taufik Hidayat.

Sebagai catatan, sektor tunggal putra akan menurunkan empat pemain, yaitu Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Tommy Sugiarto, dan Chico Aura Dwi Wardoyo.

Empat pemain inilah yang menjadi tumpuan untuk membuka puasa gelar 17 tahun lamanya, dan mengikuti jejak Taufik Hidayat mendapatkan gelar juara.

Baca Juga

Namun demikian, jalan Taufik Hidayat untuk mendapatkan gelar di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2005 terhitung tak mudah.

Menilik bagan pertandingan yang dicatat oleh Wikipedia, Taufik Hidayat sebenarnya sudah mendapatkan lawan sulit sejak babak perempat final.

Taufik Hidayat bertemu dengan Kenneth Jonassen yang notabene merupakan pebulutangkis Denmark nomor dua saat itu.

Baca Juga

Seperti diketahui, era tahun 2005 bulutangkis Denmark mengunggulkan nama Peter Gade yang juga turun di kejuaraan dunia kala itu.

Namun demikian, Taufik Hidayat sempat kesulitan dan tertinggal jauh di gim pertama yang berakhir dengan skor 3-15 untuk keunggulan Jonassen.


1. The Big Four di Semifinal Kejuaraan Dunia 2005

Lin Dan, Taufik Hidayat, Lee Chong Wei, dan Peter Gade.

Kendati demikian, di gim kedua, pebulutangkis asal Bandung tersebut bisa memperbaiki posisi dengan memenangi pertandingan atas Kenneth Jonassen dengan 15-10.

Barulah pada gim ketiga, Taufik Hidayat bisa bertahan dan memenangi pertandingan melawan Jonassen dengan skor 15-7.

Baca Juga

Semifinal Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2005 untuk sektor tunggal putra memang sangat menarik dengan melajunya empat jagoan.

Taufik Hidayat harus mengalahkan legenda Malaysia, Lee Chong Wei di semifinal, sementara di bagan sebelahnya, legenda China, Lin Dan melawan pemain nomor satu Denmark, Peter Gade.

Taufik Hidayat kemudian mampu mengandaskan perlawanan Lee Chong Wei di semifinal dengan skor mencolok di gim pertama 15-3 dan 15-12 di gim kedua.

Baca Juga

Sementara, di laga lainnya, Lin Dan bertarung cukup alot dengan Peter Gade dan harus melewati pertarungan tiga gim, 15-9, 13-15, dan 15-11.

Duel final Kejuaraan Dunia 2005 pun menjadi duel legendaris antara Lin Dan dari China dan Taufik Hidayat dari Indonesia.

Menariknya, Taufik Hidayat mampu tampil digdaya dalam pertandingan final bulutangkis tunggal putra Kejuaraan Dunia 2005 yang digelar di Ananheim, California.


2. Saksi Kehebatan Taufik Hidayat Lawan Lin Dan

Taufik Hidayat (Indonesia) dan Lin Dan (China).

Dua set menjadi saksi kehebata Taufik Hidayat yang mampu menang dengan skor 15-3 dan 15-7 atas legenda bulutangkis China, Lin Dan.

Taufik Hidayat pun kemudian menjadi salah satu peraih medali emas di Kejuaraan Dunia 2005 yang kala itu membuat Indonesia meraih dua gelar dari tiga finalis.

Nova Widianto/Liliyana Natsir meraih gelar dari sektor ganda campuran usai mengandaskan duet China, Xie Zhongbo/ Zhang Yawen.

Sementara di sektor ganda putra Kejuaraan Dunia 2005, andalan Indonesia, Candra Wijaya/Sigit Budiarto kalah dari duet Amerika Serikat, Tony Gunawan/Howard Bach.

Baca Selengkapnya:Berguru ke Eks Rival Taufik Hidayat, Pebulutangkis Cantik Ini Siap Jadi Kuda Hitam di BWC 2022

Lee Chong WeiLin DanTaufik HidayatPeter GadeKejuaraan Dunia Bulutangkis 2022

Berita Terkini