x

Sentil Jadwal Bulutangkis yang Tak Manusiawi, Saran Lee Chong Wei Ditolak BWF

Selasa, 30 Mei 2023 23:04 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Juni Adi
Lantang menyentil jadwal turnamen yang dianggapnya tak manusiawi karena terlalu padat, saran legenda bulutangkis asal Malaysia, Lee Chong Wei, ditolak oleh BWF.

INDOSPORT.COM – Lantang menyentil jadwal turnamen yang dianggapnya tak manusiawi karena terlalu padat, saran legenda bulutangkis asal Malaysia, Lee Chong Wei, ditolak oleh BWF.

Legenda bulutangkis yang pernah menapaki puncak di ranking BWF, Lee Chong Wei, belum lama ini ini menyuarakan pendapatnya tentang jadwal padat turnamen.

Keresahan Lee Chong Wei itu dilontarkan di sela-sela penganugerahan  BWF Hall of Fame untuknya dan Lin Dan di Kuala Lumpur Convention Centre, Malaysia, pada Jumay (26/5/23).

“Saya pikir bulutangkis sekarang hanya tentang kuantitas dengan rangkaian turnamen secara beruntun. Pemain bukanlah robot,” ucap Lee Chong Wei dilansir dari The Vibes.

“Olahraga ini sekarang tak masuk akal. Ada rangkaian turnamen tanpa henti, pemain banyak yang cedera. BWF sebaiknya mengurangi jumlah turnamen.”

Baca Juga

“Coba bisa lihat tebis mereka hanya memiliki beberapa turnamen besar dengan empat Grand Slam. Lebih baik meningkatkan jumlah hadiah uang dan fokus pada beberapa turnamen besar, sehingga kualitasnya lebih baik,” pungkas Lee Chong Wei.

Hanya saja, agaknya masukan Lee Chong Wei tersebut tidak disetujui oleh Presiden Federasi Bulutangkis Dunia (BWF), Poul-Erik Hoyer.

Baca Juga

“Saya pikir posisi kami sangat kuat sekarang. Sekarang kami bisa mendiskusikan turnamen mana yntuk pemain terbaik, dan turnamen mana yang harus ditetapkan untuk pemain tingkat dua dan tiga,” ujar Poul-Erik Hoyer dilansir dari New Straits Times.

“Saya percaya bahwa ini akan (memungkinkan) bagi generasi muda untuk benar-benar mendapatkan price moneysejak awal,” sambungnya.

“Kami pun juga mnedengar masukan srupa dari mantan pemain legendaris lainnya (di ranking BWF),” ujar peraih medali emas tunggal putra Olimpiade Atlanta 1996 itu.

Baca Juga

1. Jadwal Padat Merayap Kalender BWF

Jadwal padat merayap dalam kalender BWF musim 2023.

Sebagai mantan pemain yang pernah berkuasa di puncak ranking BWF, Lee Chong Wei, tentu sangat memahami jika jadwal padat tentu bisa merugikan atlet.

Tak hanya cedera dan stamina terkuras, hal lain yang paling memungkinkan dari jadwal padat adalah tingkat kejenuhan atlet menjadi berlipat, sehingga hasil dikhawatirkan menjadi tak maksimal.

Memang harus diakui jika tahun ini, BWF telah menambah daftar turnamen BWF Super 1000 dari tiga menjadi empat (Indonesia Open, All England, Malaysia Open, China Open).

Kemudian Super 750 dari lima menjadi enam (Singapore Open, India Open, Japan Open, Denmark Open, French Open, dan China Masters).

Sementara turnamen Super 500 juga bertambah dari tujuh menjadi sembilan. Artinya sangat wajar jika jadwal tahun ini semakin padat merayap.

Baca Juga

Contohnya, usai Piala Sudirman 2023 pada 14 sampai 21 Mei lalu, sudah ada empat BWF World Tour yang digelar secara maraton.

Dimulai dari Malaysia Masters  2023 (23-28 Mei), Thailand Open 2023 (30 Mei-4 Juni), Singapore Open (6 -11 Juni,) dan Indonesia Open 2023  (13-18 Juni).

Jadwal ini dirasa terlalu padat karena biasanya usai event beregu seperti Piala Sudirman 2023, BWF akan memberik sedikit jeda turnamen agar atlet bisa rehat sejenak.

Baca Juga

Di sisi lain, empat turnamen padat usai Piala Sudirman 2023 ini sudah masuk periode kualifikasi Olimpiade 2024 yang dibuka per 1 Mei lalu Hal yang pada akhirnya sayang dilewatkan atlet.

Belum lagi ada faktor lainnya di mana pemain top 15 besar diwajibkan untuk mengikuti beberapa turnamen level tertentu oleh BWF.

Melihat fakta, jadi mungkin saja bukan hanya eks tunggal putra ranking satu BWF, Lee Chong Wei, yang merasa jadwal ini terlalu padat dan tidak manusiawi.

Baca Juga

Sumber: News Traits Times, Bernama, The Vibes

Lee Chong WeiBWFPoul-Erik HoyerBulutangkisBerita BulutangkisRanking BWF

Berita Terkini