SEA Games 2017

Jelang SEA Games, PB PRSI Lakukan Seleksi Atlet di Festival Akuatik

Rabu, 19 April 2017 22:14 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Festival Akuatik di Palembang akan menjadi parameter PRSI untuk seleksi atlet yang tampil di SEA Games 2017. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Festival Akuatik di Palembang akan menjadi parameter PRSI untuk seleksi atlet yang tampil di SEA Games 2017.

Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) akan memberlakukan sistem promosi degradasi berkaca dari hasil Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Renang 2017 di Palembang, Sumatera Selatan yang akan berlangsung 21 April sampai 1 Mei mendatang.

Pada Kejurnas yang mengambil tema festival akuatik tersebut, PB PRSI akan memantau dan melihat para atlet dari berbagai cabang olahraga air yang nantinya dipersiapkan untuk berlaga di ajang SEA Games 2017, Agustus mendatang di Kuala Lumpur, Malaysia.

"Di kejurnas kali ini juga jadi ajang promosi degradasi juga karena akan penetapan final dan penetapan tim yang berangkat ke Malaysia. Mereka akan ditentukan di bulan Mei dan Juni. Jadi tergantung cabang olahraga masing-masing, karena ada beberapa kegiatan yang akan diikuti," ujar sekretaris jenderal PRSI, Ali Pattiwiri.

© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Caption Copyright: Herry Ibrahim/INDOSPORTAtlet renang Indonesia akan menjalani seleksi ketat untuk tampil di SEA Games 2017.

"Beberapa bulan ke depan, contohnya renang akan dikirim ke Islamic Solidarity Games. Itu pun parameter buat promosi degradasi dan beberapa kegiatan untuk cabang yang lain," sambungnya.

Selain jadi ajang seleksi atlet, festival akuatik yang akan berlangsung di kolam renang Jakabaring Aquatic Stadium, Palembang juga disemarakan dengan kegiatan coaching clinic untuk para peserta. Kegiatan tersebut diharapkan bisa membagi dan mentransfer ilmu dari para pelatih berpengalaman.

"Coaching clinic dilaksanakan untuk 4 cabor di sela-sela festival akuatik. Dengan berkumpulnya pelatih dan offisial di seluruh Indonesia, kami ingin digunakan semaksimal mungkin untuk transfer ilmu dari pelatih," tutup sekjen PRSI.