Kisah Pengorbanan 2 Atlet Renang Asian Para Games 2018

Rabu, 17 Oktober 2018 16:12 WIB
Editor: Arum Kusuma Dewi
© Ridi F Khan/INDOSPORT
McDonald's berikan apresiasi terhadap atlet para renang Indonesia di Asian Para Games 2018, Rabu (17/10/18). Copyright: © Ridi F Khan/INDOSPORT
McDonald's berikan apresiasi terhadap atlet para renang Indonesia di Asian Para Games 2018, Rabu (17/10/18).

INDOSPORT.COM - Kiprah atlet Indonesia di ajang Asian Para Games 2018 telah membawa harum nama bangsa, berkat perjuangan dari setiap atletnya.

Di balik pertarungan yang telah kita saksikan, rupanya banyak pengorbanan yang harus dilakukan oleh para atlet, di antaranya adalah Nor Aimah dan Laura Aurelia Dinda Sekar Devanti yang membagikan kisahnya.

Laura misalnya, menuturkan keinginannya sebagai psikolog. Akan tetapi, karena dedikasinya untuk Indonesia, hal tersebut ia lupakan untuk sejenak dan fokus untuk berlatih.

"Saya ingin jadi psikolog, tapi karena pelatnas saya menunda dulu mimpi saya," kata Laura.

Atlet asal Solo ini menambahkan, ada satu mimpi yang selama menjadi atlet para renang ia dambakan, yakni meraih medali pada ajang Paralimpiade.

Sejatinya, Laura adalah salah satu atlet renang yang berbakat. Namun, kecelakaan yang ia alami di kamar mandi rumahnya, membuat bagian tubuhnya dari pinggang ke bawah menjadi tidak tidak terasa. Berbeda dengan Nor Aimah yang sejak kecil, sudah merasakan menjadi salah satu penyandang disabilitas. 

Menariknya, Nor Aimah yang baru menginjak usia 18 tahun, pada awalnya tidak memiliki niatan apapun untuk menjadi seorang atlet. Namun, berkat salah satu atlet asal Australia keinginannya untuk menjadi seorang atlet profesional pun timbul dalam benaknya.

"Saya melihat atlet asal Australia. Kondisinya sama seperti saya," tutur wanita asal Kalimantan ini.