Brasil 2-1 Kolombia

Setahun, David Luiz Tunggu Cetak Gol

Sabtu, 5 Juli 2014 08:13 WIB
Editor: Daniel Sasongko
 Copyright:

"Untuk tembakan bebas itu, saya telah menunggu sepanjang tahun untuk mencetak gol dengan cara seperti itu, bersama Chelsea juga, dan Willian datang, dia bercanda dengan saya soal itu," tutur David Luiz seusai bertanding, seperti dikutip laman resmi FIFA.

"Saya sangat senang bisa tampil dalam pertandingan itu. Saya menembak bola dengan baik sekencang-kencangnya dan sungguh indah melihat bola melesat, bergerak seperti itu, dan membuat kiper (Kolombia) kesulitan menangkapnya," tandas Luiz lagi.

Gol pertama Brasil dicetak rekan Luiz di lini belakang. Benar, kapten Thiago Silva membukukan gol pada menit ketujuh, setelah memanfaatkan sepak pojok eksekusi Neymar. 

Setelah unggul dua gol, Kolombia sempat menipiskan ketertinggalan setelah James Rodriguez memperdaya Julo Cesar melalui titik putih. Itu adalah gol keenam Rodriguez dan dia masih belum tergoyahkan sebagai top scorer sementara PD 2014. Sayang, gol Rodriguez belum cukup menahan Brasil melejit ke semifinal.

"Saya ingin memberi selamat kepada kedua tim yang telah menampilkan pertandingan luar biasa. Kolombia tampil menawan di Piala Dunia dan bermain dengan indah," sebut David Luiz. 

"Hari ini, kami dapat melewati semua dengan bagus pada akhirnya dan memainkan sepakbola di mana semua orang menyukainya, (kami bermain) dengan intensitas (serangan) bagus dan berambisi mencetak gol sepanjang laga," tandas dia kemudian.

Sementara Luiz Felipe Scolari berkomentar soal gol penalti Rodriguez. "Gawang kami kebobolan karena kami memberikan kesempatan menyerang kepada lawan dan keseimbangan permainan kami terganggu. Lawan terbukti punya banyak pemain yang ditugaskan menyerang, dengan tiga striker dan James turun ke lini kedua. Para penyerang kami harus banyak berlari (membantu pertahanan), namun pada akhirnya kami berhasil. Kami masih punya dua langkah lagi, namun kami yakin bisa menyelesaikan semuanya," tutur Felipao, sapaan lain Scolari.

Di pihak lawan, Pelatih Kolombia, Jose Pekerman, menyesalkan gawang timnya bobol terlalu cepat. "Sebelum bertanding gawang kami tak kebobolan pada laga terakhir. Lalu, kami membiarkan (Brasil) mencetak gol terlalu cepat. Itu yang membuat para pemain Brasil rileks dan sedikit menekan kami, membuat kami kesulitan menerapkan pola permainan yang sebelumnya kami tampilkan," tutur dia.

"Mungkin kami berambisi menyamakan kedudukan dan kami kehilangan keseimbangan sebagai akibatnya," tandas mantan Pelatih Argentina itu.

525