Serie A

Review Inter 1-2 Udinese: Pembalasan Manis Stramaccioni

Senin, 8 Desember 2014 05:09 WIB
Editor: Brian Yosef
 Copyright:

Juru taktik baru Inter, Roberto Mancini, tampaknya masih belum mampu memberikan tuah bagi tim yang pernah ditanganinya itu. Sedangkan bersama Udinese, Stramaccioni kembali ke markas Inter setelah didepak oleh kubu Massimo Moratti pada 24 Mei 2013. 

Mauro Icardi membawa Inter unggul duluan lewat golnya pada menit ke-44. Bruno Fernandes membuat Udinese mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-60 usai melakukan sepakkan voli melengkung yang membuat Samir Handanovic hanya terpaku.

Stramaccioni tersenyum puas saat Udinese balik unggul atas Inter pada menit ke-71, setelah Rodrigo Palacio melakukan kesalahan fatal dengan mengoper bola kearah Cyril Thereau.

Thereau pun dengan sigap menggocek bola dari hadangan Handanovic dan tanpa ampun menggetarkan jala gawang di Giuseppe Meazza.

Kekalahan tersebut membuat Inter terperosok ke posisi 12 dengan raihan 17 poin pada klasemen sementara Serie A 2014-15.  

“Pada babak pertama kami bermain bagus, tak membiarkan Udinese melakukan apapun. Kami agresif dan punya peluang mencetak gol. Dalam 15 menit kami bagai mengalami padam listrik, dimana kami membiarkan Udinese mencetak dua gol. Dalam sepakbola kebobolan pada menit-menit akhir bisa saja terjadi. Kami mencetak gol duluan dan tidak bermain seperti pada babak pertama,” sesal Mancini mengenai kekalahan tersebut, sesuai yang dimuat di Football Italia.

“Saya benar-benar marah dengan kekalahan ini. Seharusnya tim ini tidak rapuh saat kebobolan. Tidak mungkin bagi mereka putus asa begitu cepat. Sekarang kami harus menggulung lengan baju, kerja keras, dan berharap adanya perubahan,” keluhnya.

“Penting bagi kami untuk menang malam ini. Dengan kekuatan pada babak kedua, maka Udinese layak untuk meraih kemenangan,” mantap Stramaccioni.

“Dalam 90 menit kami musuh, tapi saya punya banyak teman pada masa sulit. Saya berharap mereka bisa meraih hasil bagus pada pertandingan selanjutnya,” harapnya.

1