Walaupun musim depan ISL menggunakan format satu wilayah, namun tim berjuluk Dewa Laut itu tidak khawatir karena sudah mengalokasikan dana sekitar Rp15 miliar sebagai biaya operasional tim selama satu musim penuh.
Terkait target yang dipasang, manajemen tidak ingin muluk-muluk membenani pelatih. bagi Henri, finish di 10 besar sudah cukup memuaskan baginya.
"Budget kita 10 sampai 15 milliar. Itu sudah disiapkan. Yang pasti Persiram sudah sangat siap menajalani musim ini," ujar Henri saat ditemui di Lapangan C Senayan.
"Target manajemen tidak usah muluk-muluklah, cukup 10 besar saja. nanti kalau kita main di home baru kita gulung itu semua lawan," lanjut dia.
Di musim depan, Persiram akan kembali berkandang di Stadion Manguwoharjo, Sleman. Publik Raja Ampat masih harus menahan hasrat mendukung klub pujaan di kandang sendiri, karena stadion masih belum rampung direnovasi.
"Stadion sedang kami bangun, tapi kan di sana bukan pulau Jawa ya yang transportasinya gampang. Tapi di sana nanti kalau benar-benar jadi, saya yakin disamping main bola, bisa sambil berwisata," ungkap dia.