Klub ISL Belum Bisa Maksimalkan Potensi Pemain

Senin, 23 Februari 2015 20:29 WIB
Kontributor: Riki Ilham Rafles | Editor: Galih Prasetyo
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Irawadi Hanafi Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Irawadi Hanafi

Menurut Irawadi Hanafi, nilai kontribusi komersial pemain selayaknya pemain bintang luar negeri justru menjadi salah satu nilai penting untuk mendongkrak pemasukan klub.

"Kontrak pemain di indonesia bukan aset bagi klub karena klub tidak mendapat keuntungan apa-apa dari pemain. Kita bisa ambil contoh seperti Ronaldo kan masih bisa menghasilkan profit bagi klubnya," kata Irawadi ke INDOSPORT saat ditemui di Fakultas Hukum Universitas Indonesia.

Hambatan bagi klub Indonesia untuk memanfaatkan kontribusi komersial melalui pemain tidak terlepas dari penerapan sistem kontrak jangka pendek.

Hal itulah yang menurut Irawadi membuat para pemain menjadi salah satu beban pengeluaran bagi klub-klub. Padahal sejatinya mereka seharusnya menjadi aset yang membuat klub mendapatkan profit.

"Kontrak pemain di sini kan pertahun, dan itu justru tidak menguntungkan buat klub itu sendiri. Mereka tidak menjadi aset, tapi menjadi cost. Jadi perusahaan sepakbola itu tidak akan pernah baik dari segi aset," kata Irawadi. 

3