Tim berjuluk Singo Edan meraih gelar keempatnya di turnamen pramusim berkat keberhasilan menjuarai Bali Island Cup. Gelar ini diraih dengan susah payah karena Persiram memberikan perlawanan
sengit, terutama di babak pertama.
Apalagi di babak pertama permainan tim Singo Edan, tidak seperti yang diharapkan tim pelatih. "Memang untuk babak pertama hampir sama saat lawan PBR. Tidak berkembang, terulang lagi kesalahannya," keluh
Pelatih Arema Cronus, Suharno.
Namun, di babak pertama, tim pelatih mengetahui kekuatan tim Dewa Laut, sebutan lain Persiram Raja Ampat. "Tapi paling tidak kita tahu kondisilawan di babak pertama. Lawan benar-benar mengeluarkan kemampuan. Dengan begitu kita tahu kondisi lawan," sambungnya.
Lebih lanjut, tim pelatih Arema membuat keputusan cemerlang dengan memasukkan sejumlah pemain inti seperti Cristian Gonzales dan Samsul Arif selepas jeda babak pertama. "Di babak kedua kita ganti enam pemain untuk memberikan tenaga baru," bebernya.
Berkat pergantiaan ini, Arema mampu memecah kebuntuan berkat gol Samsul Arif pada menit ke-73 melalui titik putih dan Cristian "El Loco" Gonzales yang mencetak gol kemenangan Singo Edan 2-0. "Total pergantian sembilan pemain," sebut Suharno.
Pelatih berlisensi A AFC ini menambahkan, memaksimalkan jumlah pergantian dalam turnamen Bali Island Cup menjadi langkah jitu tim Singo Edan. "Ini juga sudah masuk program pelatih, semua pemain disiapkan," pungkasnya.