Komisi X DPR RI Akan Tegas ke Menpora dan BOPI

Senin, 6 April 2015 12:28 WIB
Editor: Zainal Hasan
© Ratno Prasetyo/INDOSPORT
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi Copyright: © Ratno Prasetyo/INDOSPORT
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi

Tujuannya, adalah meminta Menpora dan BOPI untuk mematuhi pakta integritas yang telah dibuat oleh Komisi X DPR RI, PSSI, PT Liga Indonesia dan BOPI, sekaligus meminta kejelasan aspek penilaian BOPI pada tim-tim peserta QNB League.

Pemanggilan ini sekaligus, mempertanyakan sikap Menpora dan BOPI yang berpolemik terkait izin dan digelarnya laga Arema Cronus kontra Persija Jakarta di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu 4 April kemarin.

Bagi Dewa Menpora dan BOPI sudah melangar pakta integritas yang dibuat oleh Komisi X DPR RI, bersama PSSI-PT Liga Indonesia dan BOPI. Bentuk pelanggarannya adalah mengancam memberikan sanksi terkait laga Arema Cronus melawan Persija Jakarta.

"Yang dipolemikkan BOPI, tentu mereka melanggar pakta integritas itu yang sudah dibuat," ucapnya.

Sejauh ini, Ia menyebut Menpora dan BOPI tidak terlalu dalam mencampuri persoalan sepakbola Indonesia. Padahal, FIFA dan AFC sudah menegaskan QNB League harus diikuti 18 klub. 

"PSSI dan PT liga itu kan lembaga independent yang tidak boleh diintervensi, kalau terus diintervensi akan membahayakan sepabola Indonesia," sebutnya.

"25 anggota Komisi X sudah satu suara soal ini. Kita sama-sama ingin perbaiki sepakbola kita. Tapi Arema dan tim-tim lain tetap ikut kompetisi," tutur putra Bupati Malang Rendra Kresna.

Saat ditanya sikap tegas yang akan diambil Komisi X apakah akan menggunakan hak angket, Dewa enggan untuk berandai-andai.

"Kita tidak mau berandai-andai dulu kalau Menpora dan BOPI masih tetap tidak mengindahkan pakta integritas yang sudah ada," pungkasnya.

1