Hal itu disampaikan kepada para perwakilan dari 19 klub Divisi Utama yang menghadiri Workshop Piala Kemerdakaan, pada 2-3 Juli 2015, Jakarta.
"Tidak ada niatan untuk menghentikan kompetisi, pemerintah dijadikan tertuduh dalam hal ini, dan Menpora juga disalahkan. Untuk itu Presiden akan memantau langsung kompetisi ini. Terlebih sebagai tonggak kebangkitan revolusi mental dan 70 tahun Indonesia Merdeka," kata Imam.
Setelah sempat molor, turnamen yang semula akan dihelat pada 24 Juni 2015 itu resmi digelar pada 1 Agustus 2015. Untuk mencegah kejadiaan match fixing terulang, seluruh perwakilan partisipan menadatangi Pakta Integritas yang mengikat seluruh klub.
"Ke depannya, negara akan hadir dengan mendorong tata kelola sepakbola yang menguntungkan semua kalangan masyarakat. Bukan segelintir kelompok," jelas Imam kepada rekan rekan wartawan.
Berikut adalah pembagian grup Piala Kemerdekaan:
Grup A
1. PSMS Medan
2. PSPS Pekanbaru
3. Persires
4. Lampung FC
5. Persitara
6. Kalteng Putra
Grup B
1. Perserang
2. Cilegon United
3. Persika Karawang
4. PSIR Rembang
5. Persip Pekalongan
6. Persidago Gorontalo
Grup C
1. Perspam MU
2. Persebo Jaya Bondowoso
3. Madiun Putra
4. Persikap Pasuruan Jaya
5. Persip Pekalongan
6. Persatu Tuban
7. Martapura FC