Lichtsteiner pertama kali tiba di Italia pada 2008. Saat itu pemain berdarah Swiss ini didatangkan Lazio dari Lille denganj harga 1,5 juta euro.
Selama bermain untuk Biancocelesti, Lichtsteiner berhasil mengemas 100 penampilan di liga dan mencetak tiga gol. Berkat catatan itu pun Juventus tertarik untuk menggunakan jasa pemain yang berposisi sebagai bek sayap itu.
Di Juventus Stadium, pemain 31 tahun tersebut juga muncul sebagai pemain yang paling berpenggaruh dalam menyisir sisi kanan Juventus. Bersama Bianconeri dia banyak menuai sukses dan perjalanan yang fantastis.
"Italia adalah salah satu negara terbaik di Eropa dan memiliki segala sesuatu yang bisa untuk Anda harapkan,” imbuh Lichtsteiner, dikutip Football Italia.
"Memiliki laut, pegunungan, danau, makanan nikmat dan gaya hidup yang fantastis. Saya juga penggemar berat mentalitas orang-orang Italia,” tandas pemain yang telah mengemas 11 gol di Serie A bersama Juventus.
Selain itu, menurut Lichtsteiner warga Italia memilik pemikiran yang sangat santai dan terbuka oleh siapa pun, bahkan orang-orang di sana mencintai sepakbola melebih dari sekedar permainan.
"Mereka terbuka dan santai. Mereka juga sangat memiliki gairah mengenai sepakbola, yang lebih dari permainan taktis di Italia. Dengan menekankan pada kesempurnaan dan tidak selalu menghasilkan jenis tontonan menarik yang biasa dilihat di liga lain,” bebernya mengenai sepakbola Italia.
Meski sepakbola Italia dikenal sebagai sepakbola yang membosankan, Lichtsteiner menganggap itu menjadi kunci mengapa warga Italia mencintai sepakbola yang mudah dirasakan bagi warga pendatang.