Piala Kemerdekaan

Fee Nunggak, Tim Transisi dan Promotor Lempar Tanggung Jawab

Sabtu, 19 September 2015 19:05 WIB
Penulis: Ratno Prasetyo | Editor: Galih Prasetyo
 Copyright:

Tunggakan match fee ini terjadi setelah babak penyisihan grup termasuk klub semifinalis dan hadiah untuk klub juara.

Anggota Tim Transisi Zuhairi Misrawi menyatakan bahwa persoalan match fee ada ditangan sponsor yang belum cair. "Semua uang sponsor itu turunnya setelah kegiatan (Piala Kemerdekaan). Kami menyatakan soal keuangan bukan dikelola oleh Tim Transisi , tapi EO Piala Kemerdekaan yakni PT Cataluna Sportindo," kata pria yang akrab dipanggil Gusmis. 

Akan tetapi direktur operasional PT Cataluna Sportindo Yohanes Indra mengatakan pihaknya hanya menjadi pelaksana dan pengelola dari Piala Kemerdekaan saja bukan bertanggung jawab soal ketersediaan dana pertandingan. 

"Harus kami jelaskan duduk perkaranya itu ada di tim transisi. Mereka (tim transisi) yang menyediakan dana pertandingan dari sponsor-sponsor. Kami (Cataluna) hanya mengelola dan menyalurkan saja," kata Yohanes. 

Yohanes melanjutkan bahwa dirinya tidak bisa menyalurkan dana tanpa adanya persetujuan dari Tim Transisi "Tim transisi sepatutnya melunasi seluruh tunggakan pada pekan ini," kata Yohanes. 

Yohanes juga menyebutkan bahwa sebenarnya, sejumlah sponsor utama Piala Kemerdekaan, yaitu PT Telkom, Bank Mandiri, BNI, BRI dan Perum Pegadaian sudah komitmen untuk menyediakan anggaran pelaksanaan turnamen ini. 

"Kita tidak bisa menyalurkan tanpa ada dana dan persetujuan dari Tim Transisi. Karena dari sana (Tim Transisi) duit sponsor mengalir," kata Yohanes. 

1