Dalam pernyataannya disebutkan bahwa memang benar terjadi pengaturan ilegal dalam sepakbola Indonesia sehingga PSSI harus berani menentukan sikap untuk mengatasi kebobrokan ini.
Komite Disiplin (Komdis) PSSI sebelumnya memanggil Andi Darussalam (ADS) terkait dengan keterangan BS atau yang belakangan dikenal sebagai Bambang Suryo. Pria yang biasa disapa ADS ini disebut sebagai orang kuat, yang berkaitan dengan judi di sepak bola Indonesia. Dari pernyataan yang dikemukakan ADS, PSSI harus banyak belajar dan menentukan sikap.
"Ada banyak hal yang disampaikan Andi Darussalam, terutama soal betapa bobroknya sepakbola Indonesia kaitannya dengan match fixing, pengaturan. PSSI harus banyak belajar dan berani menentukan sikap karena kerusakan yang ada pada sepakbola Indonesia harus segera diperbaiki ," jelas Ahmad Yulianto kepada rekan media termasuk INDOSPORT.
Menurut Ahmad Yulianto, Andi Darussalam tak menampik ada match fixing di sepak bola Indonesia. ADS memberikan masukkan-masukkan dan siap untuk membantu menyelesaikan permaslahan ini.
"Jadi beberapa pernyataan Pak Andi Darussalam memang perjudian, pengaturan match fixing itu memang terjadi. Apa yang diterima masyarakat itu memang benar dan kami menerima banyak masukkan-masukkan dari Pak Andi Darussalam. Dia siap untuk membantu bersama-sama minimal mengurangi, ada tindakan-tindakan preventif. dan pak andi darusalam siap dipanggil kapanpun oleh komdis untuk memberikan masukkan-masukkan dan strategi yang tepat. Ini awal pembangunan sepakbola/PSSI yang baik, kita sangat apresiasi," paparnya.
"Banyak yang diceritakan dan akan kami kembangkan dan panggil banyak nama untuk dikonfimasi. Untuk nama itu, kami masih harus bicarakan karena tokoh yang perlu dikonfirmasi."