Piala Jenderal Sudirman 2015

Penampilan Menurun, Sriwijaya Salahkan Jadwal Pertandingan

Jumat, 27 November 2015 17:02 WIB
Kontributor: Ian Setiawan | Editor: Zainal Hasan
 Copyright:

Mepetnya jadwal pertandingan Sriwijaya FC (SFC) di Grup A mengakibatkan performa Titus Bonai dkk tidak optimal di setiap pertandingan yang dijalani. Sriwijaya FC menjadi satu-satunya tim di Grup A yang mempunyai jadwal paling padat. Tim berjuluk Laskar Wong Kito mesti bermain setiap tiga hari sekali dari total 12 hari selama berlaga di ajang Piala Jenderal Sudirman.

Rentetan jadwal ketat itu dimulai dari laga pertama melawan Gresik United (19-11-15), lalu melawan Arema Cronus (22-11-15) dan Persija Jakarta (25-11-15). Baru istirahat sehari, SFC mesti melakukan persiapan lagi jelang laga pamungkas di turnamen PJS dengan meladeni Persipasi Bandung Raya (28-11-15) besok.

Hal ini lah yang membuat performa SFC selama PJS tidak optimal. Dari tiga pertandingan, tim asuhan Benny Dolo hanya menang sekali lawan GU (1-0) dan dua kali kalah melawan Arema Cronus (0-2) dan Persija (0-1).

Asisten Pelatih SFC, Hendri Susilo pun iri dengan empat tim lain di Grup A yang memiliki jadwal relatif menguntungkan dari segi jeda untuk waktu istirahat.

“Ada tim yang bertanding tiap 6 hari sekali. Ada pula yang main 2 pertandingan dalam 3 hari seperti kami. Tapi, tim tersebut diuntungkan dengan masa jeda yang lebih panjang di pertandingan tertentu,” tuturnya.

Ungkapan tersebut memang sesuai fakta. Arema Cronus menjadi tim dengan masa jeda paling panjang, dengan bertanding setiap 6 hari sekali. Sementara Persija menjalani laga padat di tiga laga terakhir, namun mempunyai masa istirahat selama 6 hari pasca laga pertama.

Hal itu diakuinya sangat berpengaruh terhadap kondisi fisik pemain. Pemain SFC tidak lagi menampilkan permainan cepat dan lebih memilih bermain dengan tempo sedang saat meladeni Persija, dua hari lalu.

“Pertandingan (lawan Persija) sangat membosankan. Kami tampil tanpa determinasi tinggi sesuai karakter tim. Itu imbas dari terbatasnya fisik pemain akibat kurangnya masa istirahat,” mantan Pelatih Persisam Samarinda itu menambahkan. 

100